Nabire, WAGADEI – Bertempat di halaman kampus STAK Nabire yang berlokasi di Kali Merah Wadio, Nabire, Papua Tengah ratusan mahasiswa-mahasiswi berunjuk rasa dan menuntut lembaga kampus mengklarifikasi untuk pemilihan bakal calon ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang terjadi pada Kamis (24/8/2023) kemarin hingga ditundakan oleh bidang kemahasiswaan di kampus STAK Nabire.
Dalam aksi berlangsung pada Jumat, (25/9/2023) sebagai statemen yang disepakati sebelumnya telah memberikan kesempatan kerja penuh kepada panitia ialah tanpa intervensi kemahasiswan.
Gerson Gobai ketua ll panitia Musorma BEM menyatakan pihaknya siap melanjutkan tugas dan tanggungjawab sesuai kalender kerja hingga sukses Musorma.
“Diangkat sembilan bakal calon dalam pencalonan menentukan pimpinan adalah dilihat dari suara terbanyak, sementara itu, pihak bakal calon bersama mahasiswa sepakat untuk melanjutkan musorma,” ucapnya.
Jika hal tersebut, kata dia, terus terjadi dalam segala kesempatan kerja mahasiswa, lebih baik di gantikan kedudukan bidang kemahsiswan salah satu orang di antaranya dosen.
Yance Nawipa, ketua STAK usai terima aspirasi mahasiswa secara langsung menyampaikan bahwa kepada mahasiswa-mahasiswi, pihanya memberikan sepenuhnya kesempatan kerja kepada panitia sesuai kalender kerja tanpa intervensi pihak lain,
Untuk itu, lanjut Nawipa kegiatan Musorma tetap dilanjutkan oleh panitia Musorma ke-l badan eksekutif mahasiswa BEM tepat pada tanggal 28 Agustus 2023 pekan depan.
“Hal tersebut penting dilakukan secara akal positif justru pembelajaran mentalitas dan melancarkan berbicara umum, melarang hal ini menjadi terus musuh antara sesama kita, padahal hal biasa,” katanya. (*)
