Pemilihan BEM STAK Nabire dibatalkan Bidang Kemahasiswaan, begini alasannya

Nabire, WAGADEI – Pemilihan badan eksekutif mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen (BEM STAK) Nabire, Papua Tengah akhirnya dibatalkan pihak sekolah bidang kemahasiswaan di gedung aula kampus STAK yang berlokasi Kali Semen Nabire pada hari Rabu, (23/8/2023).

Awalnya penitia melaksanakan musyawarah organisasi mahasiswa atau Musorma ke- I BEM STAK Nabire dipimpin oleh BEM STAK Nabire  pada tanggal 15 Agustus 2023 bertempat Chapel Tomas Degey.

Yang terpilih sebagai panitia Musorma sebanyak enam orang diantaranya Berkatius Nakapa, Gerson Gobai, Nobet Gobai, Yubelian Nawipa, Alfrida Gobai dan Marlince Gobai.

Gerson Gobai, wakil ketua ll panitia Musorma mengatakan, selanjutnya dikukuhkan oleh pihak sekolah untuk melakukan tugas dan tanggungjawab pada tanggal, 16 Agusutus 2023 bertempat di pastoral Chapel  Thomas Degey.

Panitia Musorma melanjutkan tugas yang dipundakkan oleh kemahasiswaan setelah menerima keterangan persyaratan dan kriteria oleh kemahasiswaan dengan melakukan rancangan kerja sesuai kalender yang dibuat.

“Kami tetapkan Senin 21 Agustus 2023 adalah hari pengambilan  berkas formulir pencalonan sekaligus pendaftaran bacal calon, dan yang resmi terdaftar adalah sebanyak sembilan bakal calon kemudian ditunggu tahapan selanjutnya,” katanya.

Pada Selasa, 22 Agustus 2023 berdasarkan keputusan panitia Musorma pengembalian berkas setiap bakal calon kepada panitia Musorma melalui map berwarna merah sebelum jam 12. 00 siang, setelahnya ditutup.

Rabu 23 Agustus 2023, kata dia, sesuai kalender kerja Panitia Musorma, di arahan setiap bakal calon akan mengikutkan tes   wawancara dengan pihak kemahasiswaan  setelah diitetapkan panitia Musorma.

“Sebelum wawancarai, kami periksa baik kemudian hasil pemeriksan berkas ditetapkan oleh kemahasiswaan. Yang menjadi masalah itu setelah ditetapkan,” ujarnya.

Bidang kemahasiswaan kembali meminta proses ulang yang jelas tugas panitia, bukan kemahasiswaan, tugas kemahaiswaan hanya mewawancara dalam hal mengecek kriteria, persyaratan dan menjelaskan visi dan misi sekolah kepada sembilan bakal calon itu sebagai suatu pemahaman bukan kembali melakukan verifikasi ulang sebagai tugas panitia yang sebelumnya telah  dilakukan.

Hal tersebut terjadi kontroversi antara panitia dan bidang kahasiswaan justru beda pendapat tugas kerja kemahasiswan dan panitia musorma yang jelas kerja panitia  sesuai mekasisme.

“Karena setelah menetapkan hasil pengumpulan, panitia telah sepakat untuk ikut pemilihan dengan mengatakan siap kalah dan menang dilihat dari suara saat musorma berlangsung. Tetapi ditolak bidang kemahasiswaan karena pegang  argumennya sehingga kesepakatan bersama bakal calon dibatalkan pemilihan ini secara resmi,” kayanya.

Hal tersebut, kata dia, bidang kemahaiswan belum hargai tupoksi panitia yang telah diberikan kepercayaan karena berprinsip terus dipegang panitia dinyatakan belum bisa melakukan pekerjaan tersebut sekalipun ada kepercayaan di kemudian hari.

“Hal tersebut sudah dibicarakan oleh sekolah, karena  belum ada kesimpulan,” katanya.

Akhirnya pemilihan BEM dibatalkan tahun depan dan akan melanjutkan aktivitas mahasiswa pada tahun ini tanpa ada BEM. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan