Deiyai, (WAGADEI) – Rakyat Papua di seluruh teritorial West Papua menggelar aksi dukungan dalam rangka mendukung agenda keanggotaan penuh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dalam di Melanesian Spearhead Group (MSG). Ini adalah aksi nasional yang sudah dijadwalkan dalam rencana untuk digelar secara serentak di seluruh teritorial West Papua di tujuh wilayah adat Papua.
Hal itu disampaikan oleh Departemen Politik United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Bazoka Logo melalui keterangan yang diterima wagadei.id Rabu, (19/7/2023) sore.
Bazoka Logo mengatakan, seperti di Wamena pada Rabu, (19/7/2023) ribuan massa rakyat West Papua Wwiayah Laapago memadati kota Wamena dengan mengenakan berbagai busana tradisional serta mewarnai tubuh mereka dengan corak bendera Bintang Kejora dan lima bendera anggota tetap di MSG serta membawa dan mengibarkan sejumlah bendera negara-negara Melanesia yaitu Fiji, Solomon Islands, Vanuatu, PNG dan Kanaky (FLNKS).
“Aksi dukungan agenda yang sama dengan atribut tradisional, corak warna bendera dan bendera yang sama juga dilakukan di Kota Jayapura tepatnya di kediaman ketua West Papua Council, Buchtar Tabuni di Kamwolker, Jayapura dihadiri ratusan massa rakyat West Papua dari berbagai titik kumpul di Kabupaten Jayapura yakni Sentani dan Kota Jayapura,” ujar Bazoka Logo.
Selain itu, aksi dukungan juga terjadi di mana-mana selama sepekan ini di seluruh West Papua diantaranya di Kepulauan Yapen, Sorong, Manokwari, Merauke, Timika, Kaimana, Paniai, Biak, Serui, Merauke dan beberapa kabupaten lain.
Untuk itu, pihaknya menyampaikan empat hal, pertama ULMWP adalah organisasi politik yang secara sah mewakili aspirasi politik bangsa Papua dalam upaya memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat dan bangsa Papua di bagian barat pulau New Guinea untuk memperoleh kemerdekaan dan kedaulatan dari kolonialisme asing.
Kedia, kami rakyat West Papua menyatakan mendukung penuh ULMWP yang selanjutnya disebut Pemerintah Sementara West Papua menjadi anggota penuh di dalam MSG sebagai representasi resmi West Papua dari Sorong sampai Merauke.
Ketiga, kami rakyat West Papua dengan tegas menyatakan bahwa keberadaan kolonial Negara Republik Indonesia (NKRI) di MSG tidak mewakili rakyat dan bangsa Papua dari Sorong sampai Merauke.
Keempat, kami dengan sepenuhnya menyatakan mendukung dan mengakui ULMWP yang selanjutnya disebut Pemerintah Sementara West Papua menghadiri KTT-MSG atau MSG Leader Summit di Port Vila, Vanuatu mewakili rakyat dan bangsa Papua dari Sorong sampai Merauke.
Ia menjelaskan, “Penundaan KTT MSG pada tanggal 17 Juli 2023, ULMWP telah mendapat konfirmasi dari Sekretariat MSG dan Pemerintah Republik Vanuatu selaku
Ketua MSG bahwa, pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) MSG yang semula dijadwalkan berlangsung bulan ini (Juli 2023) telah diundurkan ke bulan Agustus 2023. Penundaan ini disebabkan oleh kehadiran penting salah satu negara anggota tetap MSG harus menghadiri sesi pertemuan yang diadakan di parlemen selama tanggal yang diusulkan, sehingga dikonfirmasi bahwa KTT MSG diundurkan dan akan dijadwalkan ulang,” jelasnya
Ia menegaskan, berkaitan dengan agenda keanggotaan penuh West Papua (ULMWP) di MSG, Pemerintah Vanuatu mengonfirmasi bahwa agenda tersebut tetap berada di meja MSG yang nantinya akan diputuskan oleh para pemimpin MSG dalam Leaders Meeting atau KTT MSG nanti.
“Untuk itu, kami perlu sampaikan kepada seluruh elemen bangsa dan rakyat West Papua bahwa, eksistensi konsolidasi dan mobilisasi dukungan dalam rangka mendukung agenda keanggotaan penuh ULMWP di MSG,” ujarnya. (*)