Dishub Deiyai segera tetapkan trayek angkutan pedesaan dan aktifkan terminal umum

Tigi, (WAGADEI) – Dalam waktu yang dekat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Deiyai, Papua Tengah akan segera menetapkan trayek angkutan pedesaan di wilayah kabupaten Deiyai.

Hal itu diungkapkan Kepala Dishub Deiyai, Alfius Douw ketika menggelar sosialisasi dan uji coba pelaksanaan kebijakan rencana umum jaringan trayek pedesaan di aula kantor Distrik Tigi, Waghete pada Kamis, (11/5/2023).

Menurut Douw, pihaknya selenggarakan kegiatan tersebut guna menyampaikan rencana penetapan trayek dan pengaktifan terminal umum, pasca Bupati Deiyai Ateng Edowai meresmikan pasar induk sekaligus terminal umum pada Sabtu, (15/4/2023) lalu.

Sebab, kata Douw, selama ini lapangan sepakbola Tomas Adii dan pertigaan jalan Tigidoo kerapkali dijadikan sebagai terminal entah di dalam kabupaten Deiyai maupun antar kabupaten.

“Jadi kita mau sepakati bersama dalam pembagian trayek arah Tigi Timur, Tigi Barat maupun Tigi Selatan serta antar kabupaten. Jadi akan ada pendataan lagi,” katanya.

Selain itu pihaknya segera aktifkan terminal umum sebagai pusat angkut dan turun penumpang sesuai trayek yang disepakati.

“Ini kita mau mulai dari awal, mencoba mengaktifkan kendaraan-kendaraan yang sekarang ini supaya kerjasama membangun daerah. Ini kendaraan sudah ada, terminal juga sudah ada. Sekarang pembagian trayek dan tarif,” katanya.

Ia menambahkan, jasa ojek pun bakal diatur tempat mana saja yang bisa beroperasi melayani masyarakat (penumpang).

“Termasuk ojek-ojek juga, hanya bisa masuk di gang atau tempat yang taksi tidak bisa masuk. Jadi bukan leluasa,” ucapnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Deiyai yang diwakili Assisten I Setda, Yusak Adii mengatakan, transportasi darat merupakan salah satu sektor yang cukup penting dalam suatu pembangunan, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat luas.

“Trayek-trayek yang akan disepakati bersama justru memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat, juga kita turut membangun kabupaten Deiyai,” kata Yusak Adii.

Adii juga menyarankan kepada semua pihak agar berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan entah motor maupun mobil di wilayah Waghete, pasalnya sementara di pinggir jalan raya menjadi pasar dadakan sambil menunggu pindah ke pasar induk.

“Saya sarankan kepada kita semua untuk berhati-hati dalam mengendarai mobil maupun motor. Di sepanjang jalan sekitar Waghete mama-mama sedang jualan, jangan sampai terjadi apa-apa lagi,” ujarnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan