Biak, (WAGADEI) – Facebook dan WhatsApp menjadi dua kanal utama masyarakat Papua untuk memperoleh informasi maupun berita. Bahkan keduanya menjadi media yang paling sering diakses dan paling dipercaya informasinya.
Hal itu berdasarkan data dari hasil riset Katadata Insight Center, Kominfo dan Kemendikbud tahun 2022 bahwa Indeks Literasi Digital (ILD) Papua dan Papua Barat berada pada level mumpuni. Di mana Provinsi Papua Barat berada pada peringkat ke 4 di Indonesia dengan indeks literasi digital 3,62 persen sedangkan Provinsi Papua peringkat 12 dengan indeks literasi digital 3,55 persen.
Ironisnya, angka itu bertolak belakang dengan indeks literasi membaca yang rendah secara nasional. Dimana Provinsi Papua sangat rendah 19,90% disusul Provinsi Papua Barat dengan 28,25%.
“Hal ini mengandung resiko terpaparnya masyarakat Papua terhadap informasi hoaks dari internet,” kata Yohanes Advent Krisdamarjati, pemateri dari Litbang Kompas dengan topik Menyelami Lanskap Media dan Konvergensi Media di Papua dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas Media Lokal di Tanah Papua, yang digelar di Biak, Kamis (17/3/2023).
Di sisi lain, Yohanes menyampaikan, Facebook dan WhatsApp menjadi dua kanal utama masyarakat Papua untuk memperoleh informasi maupun berita. Bahkan keduanya menjadi media yang paling sering diakses dan paling dipercaya informasinya.
“Masyarakat Papua secara umum memilih media sosial sebagai sumber informasi utama sehari-hari. Medsos Facebook 37,7 persen dan WhatsApp 15,4 persen yang sering diakses dan paling dipercaya informasinya. Portal berita digital masih ada yang mengakses walau secara frekuensi berada di bawah kanal media sosial,” ujarnya.
Lebih lanjut Yohanes mengatakan, berdasarkan survei Kaum Muda Papua (2022) yang dilakukan Litbang Kompas dengan melibatkan 400 responden dari Jayapura, Merauke, Sorong, Manokwari dan Timika, selain Facebook dan WhatsApp, medsos lainnya yang sering diakses dan dipercaya adalah Instagram 17,7 persen, YouTube 11,5 persen, Twitter 3,1 persen dan lainnya 14,6 persen. (*)