Paniyai, (WAGADEI) – Membina dan mendorong masyarakat susah-susah gampang, terutama dalam pembudidaya ikan. Karea itulah Dinas Perikanan Kabupaten Paniai, Papua Tengah terus mendorong dan membina masyarakat terutama mereka yang telah menjadi pembudidaya ikan air tawar.
Pada hari Senin, (19/12/2022) Dinas Perikanan Paniai telah melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) pembenihan ikan air tawar kepada para penyuluh perikanan dan puluhan pembudidaya ikan di 19 distrik yang ada di Paniai.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Dinas Perikanan langsung dibuka oleh Assisten II Setda Paniai, Soleman Boma didampingi Kepala Dinas Perikanan Yuliana R. Patandianan.Kesempatan pihaknya menghadirkan dua narasumber masing-masing Agustinus Karangan dari Dinas Perikanan Kabupaten Puncak Jaya dan Maikel Marhole dari pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Nabire.
Assisten II Setda Kabupaten Paniai, Soleman Boma mengatakan, Bupati Paniai Meki Nawipa sangat mendukung atas pelaksanaan kegiatan tersebut sebab hal itu langsung berkaitan dengan visi dan misi prioritas yang dicanangkan oleh Bupati Meki Nawipa soal ekonomi kerakyatan.
Untuk itu Boma mengajak kepada seluruh peserta agar menerima materi dengan baik lalu praktekkan di masing-masing kolam ikan.
“Ini kegiatan bermanfaat, Pak Bupati Paniai pesan kepada peserta harus ikut baik-baik, memahami dengan baik cara pembenihan ikan air tawar dan laksanakan juga dengan baik-baik setelah kembali ke masing-masing distrik. Karena beliau (Bupati Paniai) sangat mendukung,” ujarnya.
Ia mengatakan, kepemimpinan Bupati Meki Nawipa dan Wakil Bupati Oktopianus Gobai sudah empat tahun. Program prioritas utama adalah mengangkat ekonomi kerakyatan seperti petani kopi yang telah diberikan insentif per bulan.”Dan peningkatan kapasitas terhadap pembudidaya ikan dengan cara bimbingan teknis yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dibawah pimpinan ibu Yuliana Patandianan,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Perikanan Yuliana R. Patandianan mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan bukti kepedulian terhadap masyarakat Paniai terutama petani atau pembudidaya ikan yang tersebar di 19 distrik dari 24 distrik.
“Dan juga dengan kita konsumsi ikan akan berdampak positif pada perkembangan otak anak. Maka kita harus piara ikan dan wajib konsumsi ikan, seperti ikan mas dan lele dari danau Paniai ataupun dari kolam kita sendiri,” ujar Patandianan.
Menurut Yuliana, bimtek tersebut bertujuan penyuntikan hormon ovaprim adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas benih.
“Itu manfaatnya untuk mempercepat peminjaman ikan mas, meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat mengenai teknik peminjaman budidaya ikan air tawar secara buatan dengan menggunakan hormon ovaprim,” katanya.
Selanjutnya dilakukan pelatihan di balai benih ikan Dinas Perikanan yang berlokasi di kampung Aikai, Distrik Paniai Timur.(*)