Buka Musrenbangda Gubernur Meki Nawipa Ungkap Sejumlah Program Prioritas 2026 Papua Tengah

 

Nabire, WAGADEI — Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, SH secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbangda RKPD) Tahun 2026 di Ballroom Kantor Gubernur Bandara Lama, Nabire, Kamis, (8/5/2025).

Bacaan Lainnya

Dalam Musrenbangda bertema “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bermartabat dan Efektif” ini, Gubernur Meki membeberkan sejumlah program prioritas di tahun 2026 dalam rangka pencapaian visi dan misi pembangunan daerah Papua Tengah selaras dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Menurut Gubernur Meki, pihaknya telah menetapkan enam program prioritas pembangunan daerah Papuya Tengah pada tahun 2026 mendatang.

“Kita sudah menetapkan 6 prioritas pembangunan daerah Papua Tengah Tahun 2026. Pertama, penguatan kualitas pendidikan dan keterampilan. Kedua, reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Ketiga, penguatan layanan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Meki dalam sambutannya.

Turut hadir dalam acara pembukaan, Wakil Gubernur Deinas Geley, S.Sos,M.Si, Ketua TP PKK Papua Tengah Nurhaidah Meki Nawipa, SE, Penjabat Sekretaris Daerah Papua Tengah dr. Silwanus Soemoele, Sp.OG(K),MH, Ketua DPR Papua Tengah Delius Tabuni, Ketua MRP Papua Tengah Agustinus Anggaibak, Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare, S.IK, Perwakilan BPKP dan BP3OKP Papua Tengah, dan para pimpinan BUMN di wilayah itu.

“Keempat, peningkatan tata kelola keuangan daerah dan efisiensi anggaran. Kelima, penguatan demokrasi dan penegakan hukum yang berkeadilan. Keenam, peningkatan partisipasi perempuan, pemuda, dan masyarakat yang inklusif dalam pembangunan,” lanjutnya.

Menurut Meki Nawipa, ada sejumlah proyek unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang menjadi lokomotif pembangunan daerah di sejumlah sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan infrastruktur.

“Di sektor pendidikan, kita ingin membangun sekolah berasrama, sekolah sepanjang hari, akademisi, lembaga advokasi dan BLK, perguruan tinggi negeri, sekolah kedinasan, dan memastikan pendidikan gratis. Kemudian di sektor kesehatan, membangun rumah sakit provinsi, pembangunan 8 puskesmas percontohan di 8 kabupaten, bank darah, klinik bersalin dan bayi tabung prioritas, serta menambah personel dokter spesialis dan memperkuat kader Posyandu,” tegasnya.

Selain itu, terdapat sejumlah program terobosan lain, di antaranya pemberian bantuan insentif bagi anak usia dini dan lansia, pengembangan transmigrasi lokal Orang Asli Papua, menyiapkan subsidi transportasi pembangunan Pelabuhan Kapiraya, pembangunan bandara perintis dan terminal baru di Nabire, pembangunan monorel dari Kota Nabire menuju Bandara Douw Aturure, dan pembangunan Stadion Utama Papua Tengah.

“Kami sadar bahwa keberhasilan pembangunan bukan hanya ditentukan oleh program pemerintah, tetapi juga oleh kekuatan kolaborasi dan partisipasi seluruh unsur masyarakat. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk menjadikan Musrenbangda ini sebagai forum yang produktif, terbuka dan solutif,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

Momen Satukan Persepsi dan Selaraskan Usulan Program

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Eliezer Yogi, S.STP, M.Si mengatakan, Musrenbangda ini digelar untuk menyatukan persepsi dan memperoleh masukan dari seluruh pemangku kepentingan dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD Provinsi Papua Tengah tahun 2026.

“Tujuannya, menyelaraskan usulan program dan kegiatan prioritas pembangunan dari kabupaten, perangkat daerah, dan stakeholder. Selain itu, membuat kesepakatan antar pelaku pembangunan terhadap program dan kegiatan yang masuk RKPD 2026,” kata Yogi.

Ia berharap, melalui forum Musrenbang ini, tercipta sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten dan pemangku kepentingan lainnya, terwujudnya perencanaan yang lebih aspiratif, responsif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Dan juga diperolehnya kesepakatan dan komitmen bersama untuk mendukung implementasi progam prioritas daerah secara efektif dan efisien,” ujar Mantan Kepala Bappeda Paniai. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan