Pemuda Gereja Baptis wilayah Wiringgabut gelar seminar sehari


Tiom, WAGADEI –
Pemuda Gereja Baptis harus menjaga sejarah, menjaga gereja dan menjaga wilayahnya. Pemuda Gereja Baptis wajib membaca buku sejarah gereja Baptis, supaya pemuda Baptis berdiri di atas sejarahnya.

Hal itu dikatakan Sepi Wanimbo dalam seminar sehari. Ia menyampaikan materi terkait sejarah perkembagan pemuda di wilayah Wiringgabut.

“Karena sejarah perjalanan gereja Baptis wajib membaca buku, untuk menghadapi tantangan zaman. Ilmu pengetahuan dan intelktual saja akan menjawab tantangan, karena itu pemuda baptis wajib baca buku,” katanya dalam penyampaian materi pada sesi pertama yang berlangsung di kantor Gereja Baptis wilayah Wiringgabut, Selasa, (31/12/24).

Ia berpesan pemuda menjadi takut Tuhan, dan menjadi pemuda yang punya Ilmu pengetahuan dan punya iman.

“Masing-masing pemuda wajib tulis sejarah pemudanya masing-masing. Masing-masing wilayah perkuat sejarah,” ucapnya.

Ia juga meminta kepada jemaat dan pemuda tidak menjual tanah, menjaga tanahnya karena tanah tidak beranak cucu.

“Situasi hari tanah Papua tidak baik baik saja, banyak ekplotasi SDM karena itu orang Papua jaga tanah Papua, apalagi jumalah orang Papua sangat sedikit [minoritas] bagi sudah sekolah lawan dengan intelektual bikan dengan cara kekerasan fisik,” katanya.

Ia juga sedang menulis buku Masa Depan Penuh Harapan dan Sejarah Departemen Pemuda Baptis West Papua perspektif sejarah budaya orang Lani.

Ia berharap buku sejarah orang lani digunakan untuk mendidik orang Papua.
“Bukunya belum terbit namun sudah pesan dari beberapa sekolah,” katanya.

Ia berpesan wajib, ke sekolah, ke gereja, buku jadikan pacar untuk mengenal sesuatu.

Terima kasih semua orangtua yang selalu mendukung pelayanan Pemuda dan persekutuan Gereja Baptis West Papua.

Ketua wilayah Witinggabut Rusen Wenda, menyambut baik kehadiran buku sejarah pemuda gereja Baptis, terimakasih sudah selamatkan sejarah pemuda.

“Buku ini akan jadi peluruh untuk pemuda karena itu wajib memilki, pemuda wilayah Wiringgabut pesan 50 buku,” ucapnya.

Semua tetang apa saja ada dalam buku. Karena itu wajib memilki buku.

Selain itu Sekretaris Depatemen Sekolah Minggu Sepris Kogoya juga menyampaikan tentang pentingya pendidikan sekolah minggu.

Dalam materinya Sepris mengatakan, anak-anak sekolah minggu merupakan mereka yang belum mengenal tentang banyak hal karena itu peran orang tua sangat penting mengarahkan kepada hal-hal yang baik.

Belajar sekolah minggu mengajar mengenal Firman kemudian di sekolah minggu membangun karakter yang baik. Karena itu ada tugas orang tua menjaga dan merawat anak dengan baik serta mengawasi perjalan anak-anak serta mendidik emosional anak.

Peran gereja dalam mendidik sekolah minggu sangat penting dalam mengenal Firman. Gereja wajib punya gedung untuk sekolah minggu sebagai benyuk kepedulian.

Kemudian materi terakhir disampaikan, Yunias Wenda, wakil ketua Departemen pemuda tentang Pemuda Gereja Baptis yang beriman.

Selain itu ada materi yang disampaikan tentang pentingnya kesehatan bagi pemuda-pemudi.

Dalam seminar itu, dihadiri pengurus Wilayah Wiringgabut, Ketua Departemen Pemuda Gereja Baptis West Papua Akia Wenda serta pemuda gereja Baptis wilayah Wiringgabut.

Ketua Depatemen Pemuda Akia Wenda mengapresiasi terlaksananya kegiatan itu.

“Kegiatan serupa wajib dilakukan di setiap koordinator, wilayah hingga gereja lokal,” kata Akia. (*)

Pos terkait