Pemkab Deiyai gelar Kick off dan KLHS RPJMD 2025 – 2029

Deiyai, WAGADEI – Pemerintah Kabupaten Deiyai, Papua Tengah melakukan Kick off dan Sosialisasi Kajian Lingkungan Strategis (KLHS) Kabupaten Deiyai tahun 2025 sampai dengan 2029 di hotel JDF Nabire, Jumat, (13/12/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt Kepala Bapeda Deiyai Dr. Roni Pigome, sementara narasumber lainnya Badan Pusat Statistik (BPS) hadir melalui zoom meeting, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta para kepala bidang dan kepala seksi Bappeda Deiyai

Kick off dan sosialisasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan daerah memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan. .

Plt Kepala Bapeda Deiyai Dr. Roni Pigome mengatakan, dengan adanya penetapan Bupati terpilih, maka pada tahun 2025 mendatang Pemkab Deiyai dengan visi dan misinya yang akan merumuskan Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPJM).

“Maka harus diawali dengan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS),” ujar Dr. Roni Pigome dalam sambutannya.

Menurut Pigome, dasar dari penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis inilah yang akan digunakan sebagai patokan atau acuan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Deiyai tahun 2025 sampai tahun 2029.

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2018 tentang pembuatan dan penyusunan RPJMD yang diawali dengan penyusunan KLHS.

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam penyusunan KLHS ini akan dilakukan beberapa tahapan.

“Penyusunan kajian ini diawali dengan kick off atau Sosialisasi tentang KLHS selanjutnya dilakukan konsultasi publik (KP) satu dan konsultasi publik KP dua,” ucap Pigome.

Disampaikan juga bahwa di dalam penyusunanya akan dikawal sebuah tim yang terdiri dari pihak tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan pihak akademisi yang secara langsung memberikan masukan dalam merumuskan pembangunan lima tahun kedepan.

“Itu sebagai rangkaian tahapan awal pembuatan KLHS RPJMD Kabupaten Deiyai tahun 2025 sampai dengan 2029, sehingga dapat dilaksanakan secara partisipatif dan inklusif guna menghasilkan serangkaian kebijakan sesuai rencana dan program sesuai kondisi wilayah kabupaten deiyai,” katanya.

Hal itu, kata dia, demi kepentingan kesejahteraan masyarakat kabupaten Deiyai agar kegiatan tersebut dapat diikuti secara baik dan memberikan saran serta masukan dalam penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJM untuk pembangunan lima tahun mendatang.

Pada kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh tim ahli dan dipadukan di dalam diskusi sebagai isu-isu strategis dalam memberikan saran, masukan dan pendapat tentang kendala dan permasalahan yang ada di kabupaten Deiyai dari semua komponen baik dari lembaga adat, tokoh masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD ), Badan Pusat Statistik (BPS) sehingga menghasilkan dokumen yang benar-benar berasal dari aspirasi masyarakat bawah.

“Aspirasi yang telah disampaikan tersebut akan menjadi program pelaksanaan kegiatan pembangunan pada lima tahun mendatang sebagai Upaya dalam menjawab kebutuhan masyarakat Kabupaten Deiyai,” katanya.

Pada akhir acara penutupan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara konsultasi publik oleh seluruh komponen yang hadir. (*/Adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan