Pengurus Pemuda Katolik Komda Papua Tengah Resmi Dilantik, Ini Programnya


Timika, WAGADEI – Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Papua Tengah periode 2024-2027 resmi dilantik di Serayu Hotel Timika, Senin, (7/10/2024) oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Stefanus Asat Gusmau.

Pelantikan ini merupakan periode  kepengurusan Pemuda Katolik yang pertama pasca Provinsi Papua Tengah dimekarkan dari Provinsi Papua langsung dipimpin oleh Tino Mote setelah menjalani masa tugas sebagai ketua caretaker PK Komda Papua Tengah.

Pelantikan pengurus Pemuda Katolik Komda Papua Tengah, dihadiri di antaranya oleh Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Papua Tengah Lambertus Wakerkwa, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Setda Mimika, Septinus Timang, Administrator Keuskupan Timika yang diwakili Richard F. Fangohoi, perwakilan sejumlah organisasi kemasyarakatan dan kader PK Komcab Mimika serta orang muda Katolik (OMK).

Sebelum pelantikan Pengurus Pemuda Katolik Komda Papua Tengah, telah dilaksanakan perayaan ekaristi yang dipimpin Vikaris Jenderal Keuskupan Timika, P. Andreas Madya Srijanto, SCJ di aula Bobaigo komplek kantor Keuskupan Timika pada Minggu, (6/10/2024).

Usai pelantikan, Ketua Komda Papua Tengah periode 2021-2024 Tino Mote dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemuda Katolik Komda Papua induk, Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemkab Mimika atas segala dukungan sehingga bisa terlaksana pelantikan tersebut.

Namun, Tino Mote menegaskan, pemerintah jangan alergi dengan keberadaan pemuda terlebih ketika hendak menyampaikan aspirasi di muka umum.

“Saya tegaskan, pemerintah jangan alergi dengan pemuda di Papua Tengah. Kami tidak kasar, kami datang demi ke pemerintah hanya mau sampaikan kepada pemerintah tentang apa yang pemerintah belum lihat. Saya harap mohon kerjasama yang baik,” ujar Tino Mote di hadapan hadirin.

Tino mengatakan pihaknya akan menjalankan tiga agenda utama sebagai program mengawali masa kepemimpinan ini yakni program kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

“Untuk jangka pendek, segera lakukan konsolidasi internal bersama para ketua Komcab se Papua Tengah dengan menyatukan barisan bersama organisasi lain,” katanya.

Mote mengatakan untuk jangka menengah tidak lain adalah mewujudkan program kerja yang berkaitan dengan kemandirian ekonomi organisasi dan keterlibatan Pemuda Katolik dalam masalah sosial kemasyarakatan.

“Sedangkan untuk jangka panjang adalah melanjutkan kaderisasi anggota hingga rumput,” ujarnya.


“Saya siap kibarkan panji-panji bendera Pemuda Katolik di seluruh pelosok Papua Tengah,” katanya tegas.

Pj Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk yang diwakili Kepala Biro Pemerintahan Setda Papua Tengah Lambertus Wakerkwa mengatakan, pelantikan pengurus Pemuda Katolik Papua Tengah ibarat menyaksikan semangat sehingga diingatkan akan pentingnya peran pemuda dalam dalam menghadapi tantangan zaman, khususnya di Papua Tengah tercinta.

“Saya harap pemuda Katolik harus menjadi pelopor dalam pembangunan masyarakat untuk meraih kemerdekaan sumpah pemuda,” katanya.

Kini, di era globalisasi, Pj Gubernur Papua Tengah yakin Pemuda Katolik Papua Tengah mampu mengulang sejarah dengan cara yang baru yakni berkolaborasi, berkarya dan menyesuaikan diri dengan konteks zaman yang berkembang.

“Kolaborasi ini sangat penting karena Papua Tengah menghadapi tantangan besar di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan isu sosial lainnya,” katanya.

Administrator Keuskupan Timika P. Marthen Ekowaibii Kuayo, Pr melalui Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Timika Richard F. Fangohoi mengatakan, Pemuda Katolik dapat memberikan terobosan baru dalam berkarya.

“Maka diperlukan kader-kader Pemuda Katolik yang memiliki integritas tinggi sejalah dengan harapan hierarki yang mewakili Gereja Katolik di Keuskupan Timika,” katanya.

Keuskupan Timika berharap semoga pengurus PK Komda Papua Tengah bisa membangun komunikasi persuasif dengan semua stakeholder agar bisa bersama-sama menyumbangkan ide-ide segar guna perbaikan hal-hal yang kurang di organisasi Pemuda Katolik.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma berharap Pemuda Katolik tidak hanya aktif di ruang lingkup Gereja saja tetapi ikut berperan aktif di luar Gereja.

“Pemuda Katolik harus berbaur dengan masyarakat yang lebih luas, berbaur dengan pemuda dan pemudi yang berbeda agama tanpa harus memandang segala perbedaan yang ada,” katanya.

Pemuda Katolik secara nasional telah melakukan banyak terobosan-terobosan yang nyata diantaranya meningkatkan kolaborasi bersama kementerian dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.

“Tujuannya tidak lain yakni bahu-membahu menjaga sebagai umat Katolik yang baik,” katanya.

Ia juga menyampaikan selamat kepada para pengurus baru terpilih. Selamat bekerja, terus kobarkan semangat dan panji-panji Pemuda Katolik hingga ke pelosok Papua Tengah. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan