Waghete, WAGADEI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Deiyai, Papua Tengah melantik sekaligus mengambil sumpah janji 15 Panitia Pengawas Distrik (Panwasdis) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Ketua Bawaslu Deiyai Emanuel Douw meminta kepada para terlantik untuk menjaga integritasnya dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan dalam Pilkada serentak 2024.
“Selamat melaksanakan tugas kepada seluruh jajaran anggota Panwasdis yang baru dilantik. Saya minta Panwasdis tetap menjaga integritas, bekerja secara profesional untuk demokrasi jujur dan adil sehingga melahirkan pemimpin yang baik nantinya,” kata Emanuel Douw usai pelantikan dan pengambilan sumpah janji Panwasdis di aula Kaboudabii Soskat Waghete, Deiyai, Jumat, (18/7/2024).
Menurut dia, Setelah Bawaslu Deiyai, kata dia, melakukan rapat pleno penetapan nama-nama Panwasdis belum lama ini, maka pihaknya secara resmi mengumumkan dan melantik serta mengambil sumpah janji secara resmi.
“Dari distrik Tigi sebanyak tiga orang diantaranya Marselus Pekei, Koyani Madai dan Amatus Adii. Dari distrik Tigi Timur ada Isak Gobai, Marselus Madai dan Alfred I. Doo. Dari distrik Tigi Barat ada Daniel Pigome, Domininggus Badii, dan Yohanes Adii. Sedangkan dari distrik Kapiraya adalah Yakobus Kotouki, Evin Rina Welerebun dan Ice Badokapa. Kalau dari distrik Bouwobado itu adalah Nataniel Madai, Tomas Yatipai dan Abraham Tobai,” kata Douw.
Ia menjelaskan, pelantikan tersebut dirangkum menjadi satu agenda dalam kegiatan kegiatan diantaranya pelantikan dan pengambilan sumpah janji sebanyak 15 anggota Panwasdis sebanyak 15 anggota Panwasdis dari lima distrik yakni distrik Tigi, Tigi Timur, Tigi Barat, Bouwobado dan Kapiraya.
“Langsung kami buat bimbingan teknis (bimtek) bagi anggota Panwasdis. Supaya melalui bimtek ini agar semua anggota Panwasdis yang baru maupun panwasdis existing bisa memahami semua tugas, kewenangan dan tanggung jawabnya dalam menjalankan,” ucap Douw.
Emanuel juga mengingatkan kepada bawahannya bahwa Pilkada serentak tahun 2024 berbeda dengan Pilkada 2020 karena yang diawasi bukan hanya Calon Bupati serta Wakil Bupati, melainkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, dan pihak-pihak lainnya yang berkaitan dengan tahapan penyelenggaraan pemilihan.
“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi panwasdis yang kami lantik. Kami harap segera beradaptasi dan mengembangkan diri dengan lingkungan kerja-kerja pengawasan,” katanya. (*)