Tiom, WAGADEI – Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan telah membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TPT) untuk menangani masalah penyakit TBC yang masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Lanny Jaya, Alpius Yogibalom usai mengikuti rapat koordinasi melalui zoom meeting yang dihadiri langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Senin, (10/6/2024).
Dalam rapat tersebut diikuti oleh Kapolres, Dandim 1713, Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pusat Statistik, Asisten I Setda dan sejumlah impinan OPD terkait.
Zoom tersebut dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2024 yang dirangkaikan dengan penanggulangan tuberklosis. Rapat kordinasi diikuti oleh Gubernur dan Walikota seluruh indonesia dan para Bupati seluruh Indonesia.
Pj. Bupati Lanny Jaya Alpius Yogibalom mengatakan, setelah mengikuti zoom meeting langsung bentuk tim penanggulangan Tuberkulosis di kabupaten itu.
“Setelah saya ikuti zoom ternyata ada penyakit bernama TB. Suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin sudah terjadi di Lanny Jaya sagat menungkat 200an lebih,” katanya.
Menurut dia, pihaknya membentuk tim lantaran kabupaten Lanny Jaya merupakan salah satu daerah dengan risiko tinggi penularan TBC karena memiliki jumlah penduduk yang besar dan beragam faktor risiko lainnya.
“Tadi sudah kami bentuk tim dan akan dikomandoi oleh Bagian Hukum Setda Lanny Jaya,” katanya.
Doli Kogoya Direktur RSUD Tiom mengatakan, pihaknya telah menemukan penyakit TB tahun 2024, namun data bisa sampaikan di akhir tahun.
“Data TB 2024 bisa smpaikan akhir tahun yaitu bulan Desember, karena memang aturanya begitu. Jadi tidak bisa sampaikan pertengahan,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, data TB Data tahun 2023 terdiri dari TB Paru 299 Rawat inap jalan, 80 orang rawat inap dan TB Militer 16 orang.
“Kalau tahun 2023 jumah juga cukup banyak, dan tahun ini juga ada,” ujarnya. (*)