Paniyai, WAGADEI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melepaskan 303 tenaga kontrak kesehatan Paniai harapan baru pada Kamis, (16/5/2024).
Kepala Dinkes kabupaten Paniai, Maria Nawipa mengatakan, tenaga kontrak kesehatan Paniai harapan baru tahun 2024 dengan jumlah 303 orang dari sembilan profesi tenaga Kesehatan.
“Jadi yang kami kontrak tahun ini 303 orang dari profesi dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga Kesehatan masyarakat, tenaga Kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medis, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian yang akan ditempatkan atau ditugaskan di 31 puskesmas yang tersebar di kabupaten Paniai,” ujar Maria Nawipa usai pelepasan tenaga kontrak kesehatan.
Menurut Maria Nawipa, perekrutan tersebut dilandasi kebutuhan bahwa di sejumlah fasilitas kesehatan milik pemerintah hingga kini belum tersedia tenaga kesehatan.
“Masih banyak puskesmas, pustu (puskesmas pembantu), poskesdes (pos kesehatan desa), dan polindes (poliklinik kesehatan desa) di Paniai sampai sekarang kekurangan tenaga kesehatan. (Karena alasan itu) kami mau rekrut,” katanya.
Ia berharap keberadaan tenaga kontrak baru hendaknya dapat menjadi ujung tombak tercapainya pembangunan kesehatan masyarakat yang sehat dan berkualitas di bumi Wagadei (Paniai).
Penjabat (Pj) Bupati Paniai, Denci Meri Nawipa tekankan tenaga kesehatan di seluruh kabupaten Paniai, Papua Tengah harus optimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu ditegaskan ketika melepas 303 tenaga kontrak kesehatan Paniai Baru tahun 2024 pada Kamis, (16/5/2024) di kantor Bupati Paniai disaksikan Pj Sekda Paniai Soleman Boma, para staf ahli bupati, para assisten setda Paniai dan Kepala Dinas Kesehatan Paniai Maria Nawipa.
“Kepada para tenaga kesehatan kami ingatkan untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin. Berikan pelayanan yang optimal dan berkesinambungan kepada masyarakat dengan ramah, santun, tulus dan ikhlas,” kata Pj Bupati Paniai, Denci Meri Nawipa.
Ia mengatakan, dalam kehidupan bermasyarakat dibutuhkan dua hal yang amat penting diantaranya Pendidikan dan Kesehatan sehingga semua petugas wajib tunaikan tugas dengan baik-baik.
“Dalam pelayanan bidang kesehatan maupun pendidikan laksanakan tanpa memandang ras dan golongan serta status sosial sehingga pelayanan kita dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya tegas.
Karena lanjut Denci, sebagaimana diketahui Pukesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan di 24 distrik merupakan bagian terpenting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan fasilitas layanan kesehatan masyarakat.
“Itu dengan harapan masyarakat semakin mudah mendapat layanan fasilitas kesehatan yang cepat, dekat, gratis, berkualitas dan memuaskan sehingga dapat mewujudkan kesadaran dan kemauan pola hidup sehat di masyarakat,” katanya.
Untuk itu, ia menegaskan dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Paniai, pihaknya memiliki beberapa strategi agar tercapaianya derajat kesehatan di masyarakat.
“Salah satunya kami tempatkan bapak dan ibu sekalian bertugas di 31 puskesmas yang tersebar di Paniai,” ucapnya. (*)