Nabire, WAGADEI – Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Provinsi Papua Tengah yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat yang dipusatkan di Kabupaten Nabire sebagai ibu kota Provinsi Papua Tengah.
Menurut data yang di himpun wagadei.id, UKW perdana di Papua Tengah yang dilaksanakan selama dua hari Kamis, (18/4) dan Jumat (19/4/2024) di Hotel Mahavira II Nabire itu awalnya terdaftar 30 peserta UKW jenjang muda.
Turut dihadiri wakil sekertaris Sekjen Dewan Pers Raja Parlidungan Pane dan lima orang pengurus PWI pusat dan disaksikan langsung ketua PWI Papua Hans Bisay.
Sebelumnya dalam UKW yang tersedianya itu diikuti sebanyak 30 peserta namun sebanyak 25 peserta yang dinyatakan lulus uji alias berkompeten jenjang muda. Lima peserta lainnya dinyatakan gugur karena tidak mengikuti UKW tersebut.
Dalam sambutannya Wakil sekertaris Sekjen Dewan Pers Raja Parlidungan Pane mengatakan, hari ini bersiap menentu memiliki argumen yang kompeten yang benar-benar memiliki seni kemampuan teman-teman diuji UKW.
“Untuk itu melalui UKW ini bagi teman-teman yang lulus, PWI pusat mengucapkan selamat kepada teman-teman,” ujarnya.
Lanjut dia, bagi jurnalis yang tidak lulus pada UKW tidak perlu membenci, tidak perlu kecewa karena tidak lulus tetapi diyakini akan bisa lulus pada UKW berikutnya.Untuk itu diharapkan kepada pengurus baru PWI di Papua Tengah yang sementar lagi yang akan terpilih, supaya mempercepat ada uji kompetensi di daerah ini.
Pada UKW yang di lakukan di provinsi Papua Tengah adalah pertama kali, maka para jurnalis yang lulus dan tidak lulus itu seperti pertandingan bola.
“Intinya adalah tetap menulis tidak seperti yang teman-teman pernah menulis seperti sebelumnya sesuai anda dapat dibekali oleh teman-teman penguji yang memberikan ilmu kepada Teman-teman selama uji kompetensi berlangsung dua hari ini,” ujar Wasekjen PWI pusat itu.
Ia juga menyampaikan melalui UKW pertama kali di Papua Tengah ini sebanyak 25 wartawan yang kompeten di Papua Tengah dan yang empat lagi akan segera kompeten.
“UKW ini adalah salah satu alat yang akan mengantarkan anda di garda terdepan. Karena kata-kata sekunder menjadi primer itu menjadi kebutuhan SDM, informasi yang ada di provinsi Papua Tengah bukan lagi sekunder melainkan sudah menjadi kebutuhan primer,” ujarnya.
Ia juga berharap, wartawan ada di garda terdepan, jangan lagi berperilaku yang tidak baik. Karena akan dipantau oleh PWI Papua Tengah atau pusat, bukan tidak mungkin anda tidak berkompeten tetapi jika anda merasa berperilaku tidak baik bisa maka dicabut dari kompetennya.
“Karena ketua terhormat bagi para kompeten sebentar lagi akan bentuk. Untuk itu kepada 4 orang yang tidak lulus pada UKW jangan lagi kecewa, pasti UKW kedepannya akan tetap lulus,” katanya.
Untuk itu bagi jurnalis harus memberikan sesuatu yang luar biasa bagi Papua setelah anda menjadi kompeten.
“Anda jangan ragu memberikan fakta yang betul-betul untuk Papua,” katanya. (*)