Nabire, WAGADEI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Tengah sukses menggelar konferensi perdana. Pembentukan kepengurusan itu seiring dengan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua.
Dalam konferensi yang digelar pada Jumat (19/4/2024), Lamberth Palaklely terpilih sebagai Ketua PWI Provinsi Papua Tengah. Ini merupakan konferensi pertama PWI dilakukan di Papua Tengah.
Lamberth yang akrab disapa Bams terpilih secara aklamasi. Sebab Lambert merupakan calon tunggal, dipercayakan menahkodai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Tengah periode 2024-2029.
Konferensi provinsi PWI Papua Tengah yang dilaksanakan pertama kali (perdana) itu dihadiri Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Raja Parlidungan Pane dan lima pengurus PWI Pusat dan Ketua PWI Papua, Hans Bisay serta peserta sebanyak 15 orang.
Usai ditetapkan menjadi Ketua PWI Papua Tengah, Lambert yang akrab disapa Bams itu berkomitmen menjaga eksistensi PWI sebagai salah satu organisasi pers dan rumah bersama para jurnalis.
Ia bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh pemilik hak suara dalam konferensi tersebut.
“Terimakasih atas kepercayaan untuk memimpin PWI Papua Tengah pada periode lima tahun kedepan ini,” katanya.
Sebelum terpilih menjadi ketua definitif, Lambert dipercaya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Papua Tengah selama 9 bulan. Wakil Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Raja Parlindungan Pane dalam sambutannya menegaskan bahwa, PWI sebagai pilar demokrasi keempat, diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara, terutama memberikan kontribusi di Provinsi Papua Tengah.
Raja berharap pengurus PWI Papua Tengah dapat segera melakukan Orentasi Keanggotaan dan Keorganisasian (OKK) sehingga kartu angggota dapat diterbitkan.
“Salah satu syarat muklat untuk menerbitkan kartu anggota , maka calon anggota PWI wajib mengikuti OKK sesuai dengan PD PRT PWI,” katanya.
Raja juga berharap kepada ketua terpilih agar segera menyusun kepengurusan PWI Papua Tengah dengan mengakomodir anggota PWI dari berbagai daerah di Papua Tengah.
“Segera terbentuk kepengurusan agar PWI Papua Tengah bisa segera bekerja,” kata Raja saat penutupan konperensi mewakili Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun. (*)