Terpilih Sebagai DPR PT, Ketua DPRD Deiyai Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat

Nabire, WAGADEI – Petrus Badokapa, selaku ketua DPRD Deiyai, Papua Tengah dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) telah dipastikan lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPR PT) Periode 2024 – 2029.

Hal itu berdasarkan hasil Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah yang digelar belum lama tadi, perolehan suara Petrus Badokapa, tembus hingga diangka 10.079 suara.

Berdasarkan pembagian kursi DPR PT, kabupaten Deiyai mendapatkan tiga kursi sehingga dua kursi lainnya disisi oleh Maksimus Takimai dari PDIP dengan perolehan suara 19.099 dan kursi kedua oleh Paulus Mote dari PSI dengan perolehan suara sebanyak 11.781.

Menurut Badokapa yang menjabat sebagai ketua DPC Hanura Deiyai ini, Partai Hanura sendiri berhasil mengumpulkan suara hingga mencapai 11.189 suara. Ini tentunya membuat Partainya mampu finish di posisi ketiga dari tiga kursi yang diperebutkan di DPR Provinsi Papua Tengah untuk Dapil Deiyai.

Atas pencapaian tersebut, Petrus Badokapa yang masih menjabat sebagai ketua DPRD Deiyai periode 2019 – 2024 ini berterimakasih atas segala upaya relawan yang bahu-membahu membantunya untuk meloloskan dirinya ke masyarakat sehingga dapat terpilih kembali sebagai wakil rakyat di Provinsi Papua Tengah.

“Terimakasih juga saya ucapkan kepada masyarakat yang menitipkan suaranya kepada saya (Petrus Badokapa) agar bisa berjuang kembali melalui lembaga legislatif. Puji Tuhan, amanah ini akan saya laksanakan dengan baik dengan kerja dan karya nyata untuk masyarakat Deiyai serta Papua Tengah” katanya, Sabtu, (9/3/2024).

Mantan wakil ketua I DPRD Deiyai periode 2014- 2019 dalam kesempatan ini mengaku tidak pernah menyangka bahwa respon masyarakat dalam memilihnya sangatlah besar, walaupun secara perhitungan Partai Hanura bukan lagi yang menjadi andalan utama dari masyarakat Deiyai.

“Saya salut, masyarakat kasih kepercayaan untuk naik ke tangga yang lebih keatas lagi dari DPRD Deiyai. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat kabupaten Deiyai yang mendiami di lima distrik diantaranya distrik Tigi, Kapiraya, Tigi Timur, Bouwobado dan Tigi Barat,” ujarnya.

Ia mengatakan, dirinya pergi ke Nabire untuk kembali lagi ke Deiyai dalam wujud menyuarakan aspirasi masyarakat kepada pihak terkait. “Tanpa masyarakat, saya tidak bisa menjadi DPRD, peran masyarakat Deiyai sangat penting dan dibutuhkan,” ujar Petrus.

“Mulut saya ini tercipta untuk berbicara tentang hak-hak masyarakat, saya berjanji akan saya pertaruhkan untuk masyarakat Deiyai,” ucapnya.

Ketua DPRD Deiyai aktif ini mengatakan, di periode ke 2 menjadi wakil rakyat Deiyai telah berupaya semaksimal bekerja untuk negeri Deiyai sehingga semangat itu akan dilanjutkan dalam lembaga legislatif Provinsi Papua Tengah.

“Karena saya juga selalu sama-sama dengan masyarakat, mereka sudah tidak asing lagi. Saya juga ingin terus memastikan program pemerintah pusat dan provinsi terkait berbagai bantuan sosial dapat betul-betul dirasakan oleh masyarakat di Deiyai dan Papua Tengah,” katanya.

Ia mengaku nama Deiyai telah tertanam dalam lubuk hati yang paling dalam, sehingga setiap saat bakal balik lagi ke daerah guna mencicipi makanan khas di sana yakni ikan mas danau Tigi dan sayur hitam dari pekarangan rumah.

“Deiyai dan seluruh masyarakat selalu di hati, saya akan memperjuangkan aspirasi sesuai hati nurani rakyat,” ucapnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan