Nabire, WAGADEI – Tentara Pembebasan Nasional Papua Bara Organisasi Papua Merdeka (TPN-PB/OPM) komando pertahanan (kodap) VIII Intan Jaya mendesak kepada pemerintah Republik Indonesia dan provinsi Papua Tengah untuk hentikan patung pembangunan Tuhan Yesus di Intan Jaya.
Sebab Pembangunan patung tersebut di Sugapa, ibukota kabupaten Intan Jaya itu dibawah kekuatan penuh militer Indonesia dan pemerintah daerah Intan Jaya tanpa sepengetahuan tokoh agama terutama pimpinan agama Katolik atau Pastor Dekan Dekenat Moni Puncak, pimpinan GKII dan pimpinan GKIP yang ada di Intan Jaya juga tanpa sosialisasi kepada masyaraka terkait rencana Pembangunan patung itu.
“Maka dengan melihat hal tersebut kami seluruh TPN-PB kompak aksi perang di wilayah Intan Jaya, karena dalam perut patung Tuhan Yesus ada sesuatu yakni PT. Antam Tbk yang rencana beroperasi di wilayah Blok B Wabu Intan Jaya,” kata Komandan operasi umum West Papua Army (WPA) Gusby Wakerkwa, Senin, (22/1/2024).
Ia menegaskan Pemda Intan Jaya dalam hal ini Pj Bupati, Pj Gubernur Provinsi Papua Tengah dan kepala Dinas Pariwisata kabupaten Intan Jaya segera menghentikan pembangunan patung Yesus sebelum orang asli Intan Jaya berjatuhan.
‘Kami meminta dengan tegas kepada pemerintah pusat atau Presiden Indonesia agar membatalkan pembangunan patung Yesus, jika tidak kami TPNPB siap dengan tegas menolak agenda negara yaitu pemilu tahun 2024 di kabupaten Intan Jaya,” katanya.
Pemda Intan Jaya, kata dia, segera mengeluarkan pernyataan sikap pengembalian patung Yesus ke pusat secara terbuka atau publik.
“Jika pemerintah tidak serius menangkapi beberapa hal tersebut maka kami akan membatalkan seluruh aktivitas perkantoran, di wilayah Intan Jaya dan lawan berperang,” katanya tegas. (*)
