Harga tiket tembus 4 juta, solidaritas mahasiswa Intan jaya tuntut turunkan harga

Nabire, WAGADEI – Solidaritas mahasiswa se-Indonesia asal kabupaten Intan Jaya menuntut kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Intan Jaya soal harga tiket pesawat dan subsidi yang semakin meningkat dari Nabire ke Intan Jaya maupun sebaliknya.

Aksi tersebut berlangsung di depan kantor bandara udara Douw Aturure Nabire, Papua Tengah, Rabu, (11/10/2023).

Epison Sondegau kordinator aksi kepada wagadei.id mengatakan harga tiket pesawat subsidi sebelumnya Rp 300 ribu per orang sedangkan reguler tahun sebelumnya 2.500.000 tetapi tahun ini harga subsidi dan harga pesawat reguler sudah naik menjadi 4.000.000.

“Kenaikan subsidi semakin meningkat dalam bulan Agustus sampai sekarang bulan Oktober. Dampak daripada harga tiket naik di kabupaten Intan Jaya ini bahan sembako dan BBM juga semakin ikut naik juga karena di sana hanya bensin satu liter sebelum masuk bulan Agustus 2023 ke atas 60-100 ribu rupiah untuk satu liter,” katanya.

Pihaknya minta kepada Pemda Intan Jaya segera kontrak pesawat renguler dan subsidi untuk mempermudahkan masyarakat dan pemerintah transportasi udara.

“Kalau tidak kami akan palang penerbangan pesawat dari Nabire ke Intan Jaya (Sugapa), dan Timika ke Sugapa. Kami akan desak Kemendagri,” ucapnya.

Apabila tidak patuhi, pihaknya komitmen agar agen pesawat subsidi segera kembalikan ke putra daerah. “Biar putra daerah yang atur saja,” ucapnya.

Pian Bagubau, tokoh pemuda Intan Jaya mengatakan, Pemkab segera menanggung persoalan ini karena harga tiket pesawat reguler dan subsidi semakin naik, tak sesuai dengan tahun sebelumnya maka dalam hal ini.

“Karena kami masyarakat sangat susah untuk mencari pembiayaan transportasi untuk pulang pergi,” ucapnya.

Ia mengatakan, naiknya harga harus dipertimbangkan karena pesawat yang dapat dilayani masyarakat di pegunungan dari pemerintah pusat bukan bukan pemerintah daerah. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *