Mahasiswa Uswim klarifikasi soal pengibaran bendera Merah Putih di Nabire

Nabire, WAGADEI – Mahasiswa Universitas Satya Wiyata Mandala atau USWIM Nabire, Papua Tengah melakukan klarifikasi soal pawai bendera Merah Putih di kabupaten Nabire pada tanggal 12 Agustus 2023. Pawai itu menuai kritikan pedis yang dialamatkan kepada akademika Uswim.

Mahasiswa menyatakan bahwa pihaknya tidak menerima tidak menerima perbuatan mahasiswa baru atas perintah pihak akademik sebab mahasiswa disebut publik tidak memihak atas situasi yang terjadi di atas tanah Papua.

“Kami tahu bahwa ini adalah bentuk tindakan yang dilakukan secara kepaksaan oleh pihak lembaga kampus Uswim kepada kami mahasiswa, dalam hal ini mahasiswa baru untuk mengibarkan bendera merah putih tanpa menjalankan aktivitas yang seharusnya diketahui oleh mahasiswa adalah perubahan. Karena mahasiswa selalu bertindak selama ini adalah menutupi hal-hal itu,” kata Aprianus Goo kepada wagadei.id, Selasa, (22/8/2023).

Goo menegaskan, mahasiswa juga tahu bahwa tindakan pawai bendera merah putih yang dilakukan kemarin tidak melibatkan semua mahasiswa yang ada di kampus, namun mahasiswa baru (PKKMB) yang dipaksakan panitia dan pimpinan lembaga kampus.

Ia menegaskan, PKKMB tahun 2023 murni dilakukan dari lembaga kampus Uswim Nabire bukan dilakukan oleh badan eksekutif mahasiswa universitas BEM,” Ucapnya.

“Maka itu kami menuntut agar hak-hak dalam kampus segera kembalikan kepada mahasiswa itu sendiri. Untuk itu, pernyataan sikap yang akan kami lakukan Pj Gubernur dan rektor Uswim stop mengambinghitamkan mahasiswa Uswim atas kepentingan ekonomi dan politik di Papua tengah,” kata Goo.

Ia juga meminta kepada Wakil Rektor III segera mengeluarkan rekomendasi untuk mengaktifkan organisasi badan eksekutif mahasiswa BEM dan kembalikan ke kampus. 

“Kembalikan hak-hak kepada mahasiswa itu sendiri. Dan pemilik yayasan stop menjadikan kampus Uswim sebagai tempat lahan bisnis,” katanya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan