Jayapura, (WAGADEI) – Jenis burung takur yang hidup di Indonesia cukup banyak. Kabar buruknya adalah populasi burung ini semakin mengkhawatirkan. Alih fungsi lahan, penebangan secara besar-besaran, kebakaran hutan, serta perburuan liar untuk memenuhi permintaan pasar menjadi ancaman bagi kelestarian berbagai jenis burung takur. Meski sudah jelas disebutkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, nyatanya burung takur yang termasuk hewan langka ini masih banyak diburu, ditangkap, diperdagangkan dan dipelihara.
1. Takur Tohtor (Psilopogon armillaris)
Burung endemik Pulau Jawa dan Bali ini masuk dalam deretan jenis burung takur yang banyak diperdagangkan. Suara takur tohtor cukup khas. Burung dengan bulu yang didominasi oleh warna hijau ini memiliki ukuran tubuh sekitar 20 sentimeter dengan paruh berwarna hitam dan kakinya biru. Ciri fisik lain yang tak kalah mencolok adalah iris coklat, mahkota biru, serta memiliki garis kuning-jingga pada bagian dada dan dahi.
Habitat takut tohtor ada di hutan primer dataran rendah, perkebunan dengan pohon berbuah, dan hutan perbukitan. Burungnesia (2020) menyebutkan bahwa takur tohtor hanya memiliki sedikit kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan habitat. Dalam satu waktu, induk burung tohtor biasanya mengerami dua butir telur. Masa bertelur ini biasanya pada bulan April, Mei, dan Desember.
Agar populasinya tetap terjaga, kita perlu habitat takur tohtor di alam. Selain itu, tidak memelihara burung dilindungi juga menjadi kunci untuk menekan permintaan pasar dan mengurangi angka perburuan liar.
2. Takur Bultok (Psilopogon lineatus)
Takur Bultok memiliki sebaran yang lebih luas dibandingkan takur tohtor. Burung yang dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai lineated barbet ini tersebar di Asia Tenggara, Himalaya Barat, dan di Indonesia dapat dijumpai di Pulau Jawa dan Bali. Ukuran tubuhnya cukup besar yakni sekitar 29 sentimeter. Bulunya juga didominasi oleh warna hijau namun kepala dan lehernya berwarna coklat kekuningan pucat. Ada coretan putih yang khas pada bagian kepala dan tubuh bagian bawahnya. Warna kaki dan iris takur bultok terbilang cukup mencolok yakni kuning.
Takur bultok banyak menghuni hutan terbuka, pinggiran hutan, perkebunan homogen, dan hutan sekunder. Perdagangan burung ini terbilang cukup banyak. Diduga kuat seluruh burung yang diperjualbelikan itu merupakan tangkapan dari alam mengingat hingga saat ini belum ada catatan tentang penangkaran legal takur bultok.
3. Takur Warna Warni (Psilopogon mystacophanos)
Takur warna warni umum dijumpai di Semenanjung Malaysia, Kepulauan Tana, Myanmar, Pulau Sumatera dan Kalimantan. Burung ini memiliki ukuran tubuh kurang lebih 23 sentimeter serta memiliki ciri khas yang berbeda antara burung jantan dan betina. Pada takur warna warni jantan, dahinya berwarna kuning dengan tenggorokan berwarna merah. Sedangkan, pada betina, kakang dan mahkota belakangnya berwarna merah tanpa ada warna hitam di kepala. Namun, warna bulunya tetap didominasi oleh warna hijau.
Takur warna warni biasa hidup di hutan dataran rendah, hutan tebangan, kaki bukit, hutan primer, dan ada juga yang dijumpai di hutan sekunder. Namun, sebagian takur warna warni yang dapat dijumpai di bawah ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Spesies yang bergantung pada hutan ini diperkirakan menurun cukup cepat karena hilangnya habitat di seluruh wilayah jelajahnya. Untuk jumlah populasi burung takur warna-warni di alam, saat ini tidak diketahui secara pasti.
4. Takur Api (Psilopogon pyrolophus)
Burung yang mengeluarkan suara keras seperti tonggeret ini dapat dijumpai pada ketinggian 500 meter hingga 1500 meter. Burung yang rata-rata ukuran tubuhnya 26 sentimeter ini tersebar di Semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatera. Pada dasarnya, takur api memiliki ciri fisik yang sama dengan keempat jenis takur lain yakni memiliki bulu berwarna hijau. Hanya saja pada bagian dada takur api terdapat pita kuning dan dibatasi oleh garis hitam di bawahnya. Bagian kepalanya memiliki warna hitam, hijau, abu-abu, dan ungu muda. Paruhnya berwarna hijau-krem dengan garis tengah hitam. Yang paling khas ialah rambut jingga terang yang berada di atas paruhnya.
Perburuan dan perdagangan masih menjadi ancaman serius terhadap kelestarian populasi takur api. Menurut Irma Hermawati sebagai Legal Advisor Wildlife Crime Unit, tren perdagangan satwa liar dilindungi semakin canggih. Selain tetap menjual satwa di beberapa pasar burung, para pelaku kini memanfaatkan media sosial. Adanya komunitas-komunitas yang menganggap diri mereka pencinta satwa liar dengan memelihara satwa liar dilindungi turut menyemarakkan terjadinya perdagangan.
5. Takur tutut (Psilopogon rafflesii)
Burung takur tutut rata-rata berukuran 25 sentimeter dengan bulu warna hijau dan warna kepala yang hampir sama dengan takur warna warni. Hanya saja yang membedakannya adalah seluruh mahkota takur tutut berwarna merah serta adanya warna hitam pada bagian tenggorokan dan bercak kuning pada bagian pipi. Ciri fisik lain yakni iris coklat, paruh hitam, dan kaki abu-abu. Takur tutut memiliki suara yang indah karena memiliki suara ketukan dua nada yang dalam. Meski indah, burung ini tetap tidak boleh dipelihara ya karena populasinya makin menurun.
Burung yang tersebar di Semenanjung Malaysia, Sumatera, serta Kalimantan ini dapat dijumpai pada hutan cemara dataran rendah dan dapat hidup juga dj berbagai tipe hutan termasuk di antaranya hutan rawa, gambut, dan kerangkas. Populasi burung takur ini menurun karena deforestasi dan kebakaran hutan. Belum lagi adanya perburuan dan perdagangan takur tutut sebagai akibat dari permintaan pasar terus bertambah menjadikan populasi takur tutut di alam semakin menipis. (*)
Nice post. I learn something more challenging on different blogs everyday. It will always be stimulating to read content from other writers and practice a little something from their store. I’d prefer to use some with the content on my blog whether you don’t mind. Natually I’ll give you a link on your web blog. Thanks for sharing.
My programmer is trying to convince me to move to .net from PHP. I have always disliked the idea because of the expenses. But he’s tryiong none the less. I’ve been using Movable-type on a number of websites for about a year and am worried about switching to another platform. I have heard excellent things about blogengine.net. Is there a way I can transfer all my wordpress content into it? Any help would be greatly appreciated!
Hi, just required you to know I he added your site to my Google bookmarks due to your layout. But seriously, I believe your internet site has 1 in the freshest theme I??ve came across. It extremely helps make reading your blog significantly easier.
I like this site because so much useful stuff on here : D.
Definitely believe that which you stated. Your favorite reason seemed to be on the internet the easiest thing to be aware of. I say to you, I definitely get annoyed while people consider worries that they plainly don’t know about. You managed to hit the nail upon the top and also defined out the whole thing without having side effect , people could take a signal. Will probably be back to get more. Thanks
Pretty nice post. I just stumbled upon your blog and wished to say that I’ve truly enjoyed surfing around your blog posts. After all I’ll be subscribing to your feed and I hope you write again very soon!
I like this weblog very much so much good info .
I have recently started a website, the info you provide on this web site has helped me tremendously. Thank you for all of your time & work.
What i do not realize is in truth how you are not actually much more smartly-liked than you may be now. You are so intelligent. You know therefore considerably relating to this matter, made me individually imagine it from a lot of varied angles. Its like women and men don’t seem to be involved except it’s one thing to do with Girl gaga! Your personal stuffs outstanding. All the time care for it up!