Deiyai, (WAGADEI) – Sebanyak sembilan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilakukan pergeseran dari eselon II b, sementara 141 pejabat administrator dimutasi dalam eselon yang sama dan promosi dari eselon dan 366 dilantik sebagai pejabat pengawas di lingkungan Pemkab Deiyai, Papua Tengah, Jumat (31/3/2023) diambil sumpah dan dilantik oleh Bupati Deiyai, Ateng Edowai.
Pelantikan dilaksanakan di aula kantor DPRD Deiyai dihadiri forkopimda dan seluruh elemen masyarakat.
Bupati Ateng Edowai mengatakan, mutasi dan rolling ini adalah hal yang biasa dalam suatu organisasi pemerintahan karena merupakan tuntutan organisasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Oleh sebab itu menurut Edowai, jabatan yang diberikan kepada saudara-saudara harus disyukuri dan hendaknya dapat dijaga dan diimbangi dengan kejujuran, keikhlasan, pelayanan kepada masyarakat serta prestasi dalam bekerja.
“Untuk itu dibutuhkan keseriusan, tanggung jawab moral, dan komitmen bersama, serta bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Deiyai tercinta. Selaku pimpinan daerah saya berharap, kepada saudara-saudara dan segenap aparatur Pemerintah Kabupaten Deiyai agar dapat meneguhkan niat dan tekad untuk menjadi teladan, baik dalam menjalankan tugas, maupun sebagai anggota masyarakat,” katanya.
Kesempatan itu ia juga menunjuk Assisten bidang aparatur, Elimelek Edowai sebagai Plt Sekda Kabupaten Deiyai.
“Saya percaya dengan pengalaman kerja dan rekam jejaknya beliau dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Selain itu, dirinya memberikan surat perintah tuhas kepada 10 orang pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deiyai untuk melaksanakan tugas di 10 distrik baru.
“Saya juga memberikan surat perintah tugas kepada 25 pejabat administrator yang melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala OPD. Saya berharap saudara-saudara dapat mengikuti seleksi terbuka dalam jabatan tinggi Pratama yang akan dilakukan dalam kurung waktu yang cepat. Sehingga hasil seleksi ini dapat menghasilkan pejabat-pejabat yang berkompeten,” ungkapnya.
Lanjut Ateng, sebagai pejabat apalagi yang menjadi pucuk pimpinan satuan kerja, tentu harus mampu mengarahkan seluruh jajaran staf untuk melaksanakan program kerja dan para pejabat agar mampu membaca dan menerjemahkan visi yang dikedepankan oleh pimpinan dan sekaligus harus memiliki kecakapan untuk merealisasikannya, karena itu dalam banyak hal, para pejabat dituntut untuk menguasai hal-hal yang bersifat teknis.
“Kabupaten Deiyai membutuhkan aparatur pemerintah yang mampu bekerja keras, bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan percepatan pelaksanaan program yang telah direncanakan. Rotasi, mutasi ataupun promosi suatu jabatan merupakan bagian dinamisasi, proses penyegaran dan penyesuaian kebutuhan personil dalam organisasi birokrasi, akan selalu ada selama kebutuhan dan situasi organisasi menghendakinya. Dengan demikian hendaknya hal ini dapat kita lihat dan kita tanggapi secara wajar dan sebagai hal yang biasa,” katanya.
Perangkat daerah, kata Edowai, memiliki berbagai keunggulan dan keutamaan, apabila tidak diisi dengan personil-personil yang loyal, profesional dan memiliki kompetensi, maka hal ini akan menimbulkan berbagai permasalahan yang bersifat teknis maupun manajerial.
“ Untuk itu, agar pejabat struktural yang baru dilantik hendaknya benar-benar mampu menjabarkan kepercayaan dan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya, penuh keseriusan dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” ujarnya. (*)