Wamena, (WAGADEI) – Kerusuhan Wamena tanggal 23 Februari 2023 menjadi catatan tersendiri. Pasalnya selain korban nyawa juga perputaran ekonomi jadi mandek. Pegiat hak asasi manusia (HAM) di tanah Papua, Theo Hesegem mengatakan sejauh ini rumah toko atau ruko maupun pasar yang terbakar tidak ada aktivitas.
Theo Hesegem meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya agar diperhatikan dalam proses pemulihan kembali.
“Selain kekerasan fisik juga ada rumah-rumah terbakar. Itu satu rentetan peristiwa dalam Wamena berdarah. Untuk itu perlu diperhatikan oleh Pemda. Karena itu aset Pemda Jayawijaya,” kata Theo Hesegem kepada media ini, Senin, (20/3/2023).
Kerugian bagi Mama-mama pedagang, kata dia tidak bisa melakukan jual beli di pasar.
Hampir lebih dari 90 persen orang asli Papua di Jayawijaya tak bisa mendagangkan hasil kebunnya sehingga terjadi busuk maka berdampak kepada perekonomian menjadi lumpuh.
“Ekonomi lumpuh, masyarakat asli punya jualan jadi kering hingga busuk. Waktu kejadian 23 Februari 2023 itu sumber pendapatan lumpuh. Karena itu pemerintah harus perhatikan, karena semua dipercayakan pemerintah untuk menanggung,” katanya.
Di Jayawijaya, ia menambahkan, masyarakat hidupnya majemuk semua punya hak untuk melakukan setiap aktivitas tapi semua harus diatur oleh eksekutif dan legislative Jayawijaya melaui peraturan daerah (perda).
“Jasa ojek di Wamena merupakan tugas kepolisian, tata cara orang berkendaraan juga diperlakukan agar pengendara yang tabrak lari agar ada pertanggungjawaban. Semua kendaraan harus ada SIM, STNK. Itu diatur dalam pertaturan daerah namun tidak diatur dalam aparat kepolisian ada perhatian lalu lintas,” katanya.
Warga non Papua akan hidup dalam trauma, karena ada tekanan dari orang asli Wamena karena itu Pemda harus dibuat perda secara jelas.
“Pembunuhan terjadi dimana mana di wamena sehingga harus ada perda agar diatasi,” katanya.
Warga OAP menaruh emosional itu harus kepada DPRD bukan terhadap warga non Papua. “DPRD sudah tidak ada gigi untuk bela rakyatnya, apa lagi buat Perda tidak bisa,”tegasnya. (*)