Wow, Ternyata ada dua Spesies Burung Robin yang Hidup di Papua

Seekor burung robin salju. | Foto: Ross Gallardy/eBird

Jakarta, (WAGADEI) – Tidak banyak orang ketahui tentang dua spesiel burung, ternyata ada dua jenis burung robin endemik Papua yang dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106 Tahun 2018.

Kedua jenis burung robin tersebut, yaitu burung robin salju dengan nama ilmiah Petroica archboldi dan burung robin gunung bernama ilmiah Petroica bivittata.

Nah, burung robin ini hanya terdapat di kawasan Papua saja. Mari kita simak artikel ini untuk menambah pengetahuan kita mengenai burung endemik Papua yang menggemaskan.

1. Robin salju (Petroica archboldi)

Burung robin salju memiliki panjang tubuh sekitar 14 cm dan beratnya sekitar 16 hingga 22 gram. Sayapnya yang membentang indah memiliki lebar berkisar 20 sampai 22 cm.

Tersebar hanya di beberapa puncak tinggi di Pegunungan Jayawijaya. Sobat Satwa, tahukah kamu bahwa robin salju jantan dan betina dapat kita bedakan dengan mudah?

Robin salju jantan berwarna kehitaman, dada berwarna merah dan memiliki ekor yang berwarna putih. Sedangkan, robin betina mempunyai warna yang lebih pucat dan memiliki bintik putih samar pada sayapnya.

Anakan robin salju juga memiliki ciri khas tersendiri yang dapat dilihat dari bercak putih yang mencolok di sayapnya, serta sudut paruh yang lunak dan berwarna kuning. Namun ingat ya, kalau anakan satwa satu ini tidak mempunyai bintik merah di dadanya.

Seperti yang kita ketahui, burung robin yang terbang bebas di alam pasti memiliki wilayah sebaran sendiri. Persebaran dari robin salju ini berada di puncak tertinggi Pegunungan Jayawijaya loh. Wah hebat, ya! Sebarannya tercatat dari Pegunungan Wihelmina (trikora) dan Cartensz (jaya) yang memiliki ketinggian 3850-4150 mdpl.

Nah, tahukah kamu kalau sedang mencari makan, burung endemik Papua ini punya kebiasaan unik kan. Yaitu bertengger pada batang pohon, lalu berburu serangga. Selain itu, robin salju biasanya juga memakan buah-buahan, Sobat Satwa.

Ayo, beralih ke masa kawin burung ini. Satwa juga terkenal dengan tingkat kepekaan yang tinggi terhadap perubahan lingkungan ini memiliki masa kawin yang berlangsung sekitar bulan Desember sampai dengan bulan Juli.

2. Robin gunung (Petroica bivittata)

Robin gunung sedang bertengger di dahan pohon. | Foto: Philip Chaon/eBird

Sekarang, ayo kita bahas mengenai jenis burung robin yang kedua, yaitu robin gunung. Robin gunung memiliki panjang tubuh sekitar 11,5 cm. Seperti namanya robin gunung, ternyata oh ternyata burung ini hanya berada di lapisan teratas hutan pegunungan tinggi dan subalpin.

Robin gunung memiliki ciri-ciri berbadan mungil dengan warna hitam pada tubuh bagian atas dan tenggorokan, serta dada bagian atas. Sementara, dada bagian bawah dan perut burung ini berwarna putih. Eits, satu lagi nih yang tidak boleh dilupakan, bahwa pada bagian sayap dan dahi robin gunung terdapat bintik putih kecil loh.

Sudah tahu belum apa saja makanan dari robin gunung? Sini, kita bahas bersama-sama. Makanan robin gunung biasanya berupa serangga dan buah-buahan. Bagi Sobat Satwa yang ingin melihat burung ini, persebarannya ada di pegunungan tertinggi di jajaran pengunungan tengah (Papua dan Papua Nugini) pada ketinggian 2700 hingga 3500 mdpl.

Satwa yang hanya bisa ditemukan di Papua ini mempunyai status konservasi Least Concern menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) Red List. Artinya, burung robin gunung termasuk spesies dengan tingkat rendah. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan