Deiyai, WAGADEI – Setelah pelantikan 20 Februari 2025, Bupati Melkianus Mote, ST dan Wakil Bupati atau Wabup Ayub Pigome oleh Presiden Prabowo Subianto, menempatkan waktu untuk mengikuti retret singkat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Sambil mengikuti kegiatan di sana meninjau kembali moto “Enaimo Ekowai untuk Deiyai” (Gotong Royong Membangun Deiyai) dengan visi “Terwujudnya Kabupaten Deiyai yang Maju, Sejahtera, Berkeadilan, Berbudaya, dan Berdaya Saing Berlandaskan Semangat Gotong Royong” yang akan ditempuh dengan 8 delapan misi:
- Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
- Pembangunan Infrastruktur Dasar yang berkualitas
- Peningkatan struktur ekonomi yang produktif, inovatif, mandiri dan berdaya saing
- Menghadirkan pemerintahan yang setara tanpa diskriminasi
- Memajukan budaya sebagai cerminan jati diri masyarakat
- Pengelolaan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, tidak korupsi, transparan, responsif dan melayani
- Menekan angka kemiskinan di kabupaten Deiyai
- Sinergi pemerintah daerah dengan berbagai stakeholder, termasuk dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat
Dari delapan misi ini ditetapkan tiga program dasar paling prioritas, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan.
Sejak hari pertama Bupati dan Wakil Bupati Deiyai terpilih 2025–2030 menginjakkan kaki di Kabupaten Deiyai (3 Maret). Hasilnya konkret Bupati Deiyai Melkianus Mote menyampaikan saat apel perdana masuk kerja tentang Mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak untuk mendisiplinkan diri dalam melaksanakan tugas.
“Mulai hari ini saya mengajak kita semua untuk masuk kantor mulai jam 8 dan pulang jam 15.00, dengan wajib absen 2 kali pagi dan siang. Melaksanakan Apel hari Senin pagi dan hari Jumat siang, tiap bulan tanggal 17 melaksanakan apel Korpri dengan mengenakan pakaian Korpri,” kata Bupati Mote.
“Hari Kamis wajib mengenakan batik Papua dan tas noken, tiap minggu hari Jumat dicanangkan untuk olahraga dan kerja bakti,” ujar Bupati Deiyai Melkianus Mote.
Untuk mewujudkan disiplin kerja, maka bupati dan wakil bupati juga telah menginstruksikan ASN yang status pegawainya belum pindah, agar segera dipindahkan ke Deiyai, pimpinan membagi tugas kepada bawahan, baik itu tugas-tugas keluar daerah, maupun di Deiyai, pembayaran hak-hak pegawai ASN, maupun tenaga kontrak semua lewat Bank Papua dan ke depan akan diterapkan pembayaran hanya bisa ambil di Bank Papua Waghete.
“Semua pegawai ASN dan tenaga kontrak pembayaran gaji harus lewat Bank Papua Waghete, tidak bisa ambil di luar-luar,” katanya.
Bupati Deiyai yang sangat disiplin dengan waktu ini mengajak ASN dan tenaga kontrak banyak belajar dari Bupati Melkianus Mote. Karena selama melaksanakan semua tugas dalam 100 hari kerja oleh semua OPD sang bupati hadir tepat waktu.
“Jika membuat undangan untuk melaksanakan kegiatan, maka harus tepati waktu sesuai surat undangan agar dalam dalam melaksanakan tugas setiap orang yang diundang benar-benar terencana dan terjadwal,” katanya.
Dalam 100 hari kerja, seluruh OPD telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam upaya meletakkan fondasi mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, untuk lima tahun mendatang.
Berbagai kegiatan pun telah dirangkum dan dipublikasikan, baik kegiatan-kegiatan prioritas bupati dan wakil bupati, maupun kegiatan-kegiatan rutin kantor.
Setelah melihat beberapa kendala di berbagai bidang pelayanan, maka bupati dan wabup telah melaunching kegiatan-kegiatan penting dan mendesak.
Sejumlah kegiatan penting dan mendesak, yang telah dilaunching bupati dan wabup Deiyai, diantaranya, peresmian angkutan umum bus bagi ASN, Deiyai Call Center, pemeriksaan kesehatan gratis, pelatihan tentang pengelolaan keuangan untuk para bendaharawan, memerintahkan dinas-dinas terkait bidang ekonomi kerakyatan dan sosial, untuk mendata seluruh masyarakat, terutama yang layak mendapatkan perhatian pemerintah terutama daba, miya, dobiyo dan adama (orang kecil, janda, yatim piatu, dan orang tua).
Selain itu, bupati dan wakilnya telah melaksanakan dan mempersiapkan program-program nasional, seperti Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih.
Upaya-upaya pelayanan lainnya di bidang kesehatan dan pendidikan di tingkat distrik dan kampung. (Adv/*)