Paniyai, WAGADEI – Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merupakan salah satu komponen penentu yang dirumuskan berdasarkan arah kebijakan pengembangan wilayah dan dukungan terhadap sektor strategis nasional di kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan satu data melalui pelatihan Sistem Informasi Geografis (GIS) dan Provincial/ Kabupaten Road Management System (PKRMS) selama tiga hari Senin, (2/12) sampai Rabu, (4/12/2024) di aula SKB YPPK Enarotali, Paniai dengan menghadirkan tiga narasumber dari Kementrian PUPR.
“Pelatihan ini untuk menyiapkan data, mengolah data, pemrograman dan perencanaan khususnya untuk bidang jalan di kabupaten Paniai. Dengan aplikasi ini dapat mengolah data, dapat menyimpan data dan dapat mengetahui biaya berapa untuk pengusulan tahun berjalan,” kata Kepala Dinas PUPR Paniai, Albertus Adii, Selasa, (3/12/2024).
Pengembangan wilayah yang terpadu bertujuan agar infrastruktur yang dibangun dapat mendorong pertumbuhan wilayah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, salah satu cara untuk mencatat dan menampilkan data spasial (data yang memiliki referensi koordinat geografis) adalah melalui Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk menyebarkan informasi kepada publik ataupun sebagai laporan kepada pimpinan.
“Dan pelatihan ini diikuti oleh pegawai Dinas PUPR kabupaten Paniai kurang lebih 100 orang dan yang mengikuti juga sebagai narasumber dari kementerian PUPR berjalan selama dua hari,” katanya.
Dia menjelaskan, dengan materi yang pertama melakukan pelatihan secara teori dalam ruangan, kemudian yang kedua praktek langsung di lapangan proses pengukuran jalan baik itu jalan yang sudah membangun dan tidak.
Pelatihan ini merupakan salah satu yang disiapkan untuk para ASN di lingkungan Dinas PUPR untuk memenuhi hak pengembangan kompetensi.
“Kami harapkan pelatihan ini yang di ikuti adalah Pegawai Negeri Sipil yang ada di kabupaten Paniai khusus dinas PUPR,” ujarnya.
Dirinya menunjukkan perhatian penuh dan sangat menyadari tentang pengembangan kompetensi yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan infrastruktur di lapangan.
Adii menegaskan, sistem yang bagus meskipun jika datanya tidak valid tidak ada gunanya. Untuk itu, saat ini tidak bisa menghindar dari dunia digital dan tidak boleh berbohong.
“Pembangunan yang seutuhnya terletak pada sumber daya manusia, tidak akan pernah terwujud infrastruktur PUPR yang handal, tanpa adanya insan PUPR yang kompeten, karena itu kami menyiapkan satu data untuk Paniai masa depan yang cerah,” katanya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Albertus berharap adanya peningkatan dalam keseragaman penilaian kondisi jalan antara berbagai pihak terkait, sehingga pengambilan keputusan terkait pemeliharaan jalan di Paniai dapat lebih efektif dan efisien.
“Sehingga dengan adanya pelatihan ini PNS yang ada dinas PUPR kabupaten Paniai untuk memahami, mengerti, kemudian memakai aplikasi untuk mengolah data sesuai bidangnya khusus di dinas PUPR kabupaten Paniai,” katanya.
Ia berharap, semoga Kabupaten Paniai mengatur data di bidang jalan infrastruktur sehingga tahun-tahun kedepan tidak lagi ada kesulitan dalam mengolah data.
“Jadi dengan metode ini dapat menghasilkan data yang lebih akurat sehingga dapat mengetahui berapa persen tingkat kondisi jalan provinsi maupun jalan kabupaten yang mengalami kerusakan,” katanya. (*)