Ir. Yan Ukaago. ST. MT atau lebih dikenal dengan nama Yan Ukaago atau nama adat adalah Awiikaituma merupakan putra Papua asal suku Mee asli kabupaten Deiyai, Papua Tengah.
Ia lahir pada 29 Januari 1971 di kampung Keniyaapa, distrik Yatamo, kabupaten Paniai. Awii, sapaan akrabnya merupakan seorang asritek kawakan asal Papua yang sangat cukup berprestasi.
Beberapa mahakaryanya yang dapat dilihat saat ini diantaranya auditorium kampus Uncen Abepura, Hotel Aston Jayapura, Kantor Telkom Semarang, Gereja Katolik Katedral Dok V Jayapura, hingga yang terbaru adalah perencanaan pembangunan perkantoran Provinsi Papua Tengah. Dan masih banyak yang tak bisa disebutkan satu persatu.
Sejumlah mahakarya tersebut merupakan sebagian kecil dari banyaknya mahakarya yang perna dipoles oleh tangan dinginnya.Bakat dan kemampuan Awi sudah terlihat sejak masih duduk dibangku sekolah. Prestasi dan nilai studinya tidak perna mengecewakan. Hal inilah yang membuat keuskupan Jayapura berani memberinya beasiswa kuliah Ke Jawa pada awal 90-an.
Pada tahun 1991, Awi diterima kuliah S1 teknik di Univeritas Katolik Soegijapranata Semarang (UNIKA). Pada tahun-tahun tersebut menjadi sesuatu yang luar biasa, ketika ada anak-anak dari Irian (Papua) yang bisa berkuliah di Jawa, apalagi mengambil jurusan teknik. Awii membuktikan bahwa anak-anak Irian juga bisa yaitu dengan konsisten bertahan di kampus UNIKA hingga lulus.
Pada tahun 1997 Awi melanjutkan Pendidikan S2-nya di Institus Teknologi Bandung (ITB) hingga selesai pada tahun 2000.Setelah menyelesaikan pendidikan di Jawa, Awi pulang ke Irian Jaya dan bekerja di Dinas PUPR provinsi. Di samping itu, Yan juga mengajar sebagai dosen pada jurusan teknik di beberapa kampus yang ada di Jayapura.
Ketekunan dan kepintarannya membuat Awi terus menjadi langganan Pemprov Papua untuk memberinya jabatan penting. Hal ini dapat dilihat mulai dari jaman Gubernur JP Solossa, Barnabas Suebu hingga Lukas Enembe yang terus konsisten memberinya jabatan strategis di Dinas PUPR Provinsi Papua.
Hal ini membuktikan bahwa dirinya bukan hanya seorang akademisi tetapi juga seorang birokrat ulung.
Posisi Awi mulai bergeser pada periode kedua masa jabatan Gubernur Lukas Enembe. Meskipun posisinya digeser, Awi tetap setia dan tekun bekerja untuk PUPR provinsi Papua.
Melihat kapasitas dan kemampuan yang dimiliki, Hun Peyon (Bupati Yalimo) memanggil Awii mengabdi dan bekerja untuk masyarakat Kabupaten Yalimo. Bupati Peyon tentu paham betul seluk-beluk lelaki asal Deiyai itu.
Tak tanggung-tanggung jabatan kepala dinas PUPR langsung disodorkan. Kepercayaan itu dibayar tuntas oleh dia.
Banyak hal yang sudah di kerjakannya selama mengabdi di Negeri Yalimo (2016-2021), negeri yang indah dipandang namun sulit ditelusuri.
Pada tahun 2023, Pj Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk mempercayakan pembangunan inprastruktur Provinsi baru itu kepada Ir. Yan Ukaago (Awi). Hal ini tentu tidak terlepas dari rekam jejaknya dalam dunia Arsitek.
Ibu Ribka tentu paham betul kinerja kerja dari Awi sehingga memberikan tanggung jawab pembangunan kepaadanya.Baru bekerja beberapa saat, Awi langsung menggemparkan seantero Papua bahkan sampai ke pusat dengan mahakarya Master Plan Perkantoran Provinsi Papua tengahnya.
Master Plan ini menjadi begitu unik karena dena dan designnya persis menyerupai burung cendrawasih. Bukan hanya itu banyak jalan-jalan trans yang menembus hingga ke pelosok juga telah dikerjakannya.
Hal ini merupakan bukti dari bagaimana pembangunan itu harus menembus hingga ke pelosok-pelosok negeri.
Yan Ukaago telah kenyang dengan pengalaman dan karya membangun di negeri orang. Tanah dan masyarakat Papua adalah saksi dari karya-karya luar biasa yang telah dikerjakannya. Dalam hal organisasi kemasyarakatan Jayapura, Awi adalah salah satu orang penting yang selalu melibatkan diri dan berkontribusi dalam sejumlah kegiatan yang dibuat. Sudah banyak orang yang menceritakan kedermawanan beliau.
Tahun 2024, Awii pulang untuk membangun dan mengabdi kepada masyarakatnya.
Awii pulang ke Deiyai setelah sekian lama berkelana di negeri orang.Ada suatu kerinduan yang mendalam untuk membangun negerinya.
Deiyai butuh orang kerja seperti dia. Tidak banyak bicara tapi hasilnya jelas. Orang lain punya tempat saja Awi bisa bikin kasih indah, apalagi Deiyai.
Deiyai adalah kota strategis yang selama ini tidak dikelolah dengan baik. Deiyai akan maju di tangan orang yang tepat dan orang itu adalah Ir. Yan Ukago ST. MT.
Mari bersama membangun Deiyai berlandaskan Motto “Dou, Gaii dan Ekowai”.