Nabire, WAGADEI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire mengharapkan proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah yakni pemilihan gubernur Papua Tengah dan bupati kabupaten Nabire pada bulan November 2024 mendatang agar bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
Hal itu dikatakan Sekda Kabupaten Nabire, Piter Erari pada acara syukuran dan doa bersama lintas agama dalam rangka pemilu dan pilkada damai di kabupaten Nabire tahun 2024 yang diselenggarakan di aula Polres Nabire, Senin, (22/4/2024).
“Kegiatan kemarin, agenda nasional kemarin yang dilakukan pemilihan presiden dan wapres dan pileg dari petunjuk-petunjuk pemerintah pusat kita di tingkat kabupaten tidak mendapat petunjuk berkaitan dengan pembiayaan tetapi untuk pengamanan itu ada petunjuk. Sehingga kita di Nabire mensiasati itu. Akhir tahun kemarin kami memberikan dana hibah ke pihak keamanan TNI dan Polri,” kata Pieter Erari kepada wagadei.id usai syukuran dan doa bersama lintas agama di aula Wicaksana Polres Nabire, Senin (22/4/2024).
Ia menyatakan untuk pilkada nanti memang menjadi tanggung jawab oleh pemerintah kabupaten dan provinsi oleh gubernur dan bupati serta wakil-wakilnya sehingga memang teknis dari PKPU maupun dari Kemendagri pembiayaan Pemilukada harus kolaborasi dalam pemilukada provinsi dan kabupaten.
“Sehingga di sisi lain kami pemerintah kabupaten sejak kemarin dan tahun kemarin PKPU dan dari Kemendagri sedang memberi edaran bahwa 40 persen dari total hibah itu sudah dicairkan tahun kemarin dan kami sudah lakukan. Untuk KPU dan Bawaslu 60 persen beberapa dari kemarin juga Kemendagri datang untuk mengecek delapan kabupaten maupun provinsi untuk apakah hibah tersebut sudah dicairkan atau belum, kami Nabire sudah direncanakan akhir bulan April ini sudah dicairkan dan sudah diproses 60 persen,” kata Erari.
Penyalurannya itu oper dari 40 persen sehingga diminta kembalikan dari PKPU juga petunjut PPK kemarin semua pihak sudah cabutkan lebih dari 40 persen, untuk 60 persen persen.
“Kami sudah dalam proses pencairan, jika terjadi kekurangan yang untuk Pemilukada itukan akan di bicarakan karena didalamnya berita acara hiba itu ada petunjuk dalam pengunaan dana KPU maupun Bawaslu 36 miliar 9,7 itu di rasa kurang atau memang dalam pelaksanaan kurang itu kita di bicarakan nanti, karena bukan kabupaten Nabire saja yang di biayai ada juga dari APBN inikan juga harus di geser kita kabupaten juga harus tahu yang di danai oleh APBN itu apa sehingga tida terjadi permasalahan,” ungkapnya.
Hal tersebut pihaknya telah diskusi usulan KPU yang sekarang, namun bukan mereka yang tanda tangani hibah perjanjian.
“Itu KPU yang lama ya, itu mungkin mereka belum baca, tetapi ada peluang untuk di cairkan dan dana yang sekarang berikan ini pun sama dengan Pilkada periode kemarin dari DPT 18000 itu dengan dana yang di berikan KPU 36 itu mereka laksanakan sampai terjadi PSU sehingga setelah PSU itu lebih banyak DPT yang kurang,” katanya.
Dalam rangka menyukseskan kegiatan Pemilukada 2024 Kapolres dan jajarannya mengucapkan terima kasih atas mengadakan syukuran dan doa bersama dalam rangka menjaga kedamaian pada Pemilukada pada bulan November 2024 ini mana yang bisa mengumpulkan kami Pemda Nabire, tokoh agama, toko adat, dan pihak keamanan TNI-POLRI, supaya kita sama-sama melakukan doa syukur bersama.
Sekarang hasil rekap yang kemarin DPTnya kan 122 ribu, otomatis yang DPT berkurang itu penyelenggara dan sampai kepada TPS-TPS mungkin mengalami penurunan kami harap dengan dana yang sudah bisa mencukupi.
“Tetapi kita lihat kondisi kedepan jika memang ada hal-hal yang memang membutuhkan biaya yang di butuhkan tetapi itukan sudah keputusan juga dari Kemdagri kabupaten dan provinsi harus siap dana untuk mensukseskan pemilukada gubernur maupun bupati sehingga kami sudah antisipasi didalam berita acara,” katanya. (*)