Nabire, WAGADEI – Massa aksi demonstrasi menyikapi kasus penyiksaan terhadap warga sipil di Puncak di Nabire, Papua Tengah yang tergabung di dalam Front Rakyat Peduli Hak Asasi Manusia Papua (FRPHAMP) dibubarkan secara paksa oleh Polri dan satuan Brimob, Jumat, (5/4/2024).
Mereka dibubarkan pada pukul 08.01 WP ketika memulai orasi di depan pasar Karang Tumaritis Nabire. Aparat datang menggunakan tiga unit mobil dan satu unit Sabhara menggunakan bunyi sirene.Dari pantauan jurnalis wagadei.id, pada pukul 08.45 WP anggota Polisi masih menahan diri di tempat untuk membubarkan massa aksi FRPHAMP.
“Wei bubar-bubar sambil saling dorong mendorong,” teriak anggota Polisi.
Situasi makin tegang, kedua pihak entah massa aksi maupun anggota Polisi masing-masing ngotot.
Pada pukul 08.50 WP Polisi dan Brimob membuang gas air mata namun massa aksi masih menahan diri.Sambil keluarkan gas air mata, aparat kepolisian juga bubarkan dan mengejar massa aksi FRPHAMP di sekitaran pasar Karang Tumaritis.
Pada pukul 08.07 WP massa aksi berhasil dbubar aparat dengan cara memukul dan mengejar massa aksi.
Jurnalis dihadang dan dikejar Polisi
Elias Douw wartawan wagadei.id yang turun meliput aksi demonstrasi di pasar Karang Tumaritis awalnya didatangi beberapa anggota Polisi sambil menanyakan wartawan dari media apa.
“Beberapa polisi datang menanyakan saya, ko dari pers kah atau media mana. Saya jawab, saya pers dari wagadei.id,” katanya menceritakan.
Setelah 23 menit, gabungan aparat membuang gas air mata sebanyak lima kali, setelah itu massa aksi dan polisi mulai ribut.
“Kemudian 08.14 wit kemudian saya berdiri di depan tokoh Dwi Jaya depan pasar Karang pasar, beberapa Polisi datang lagi ke saya, ada satu anggota polisi yang tidak pakai pakaian seragam, dia pakai baju hitam teriak ‘wee ko pulang-pulang’,” katanya.
“Dan setelah 3 menit kemudian lagi beberapa polisi teriak saya, dan sambil kejar saya pakai rotan, mereka teriak weee anak kecil di sini ko mau bikin apa, pulang ke rumah,” katanya menirukan perkataan polisi.
Kemudian 08.17 menit aparat kepolisian mengejar massa aksi di sekitaran Karang Barat dan bubarkan di bagian kanan arah laut dan massa aksi FRPHAMP bubar.
Sampai berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari Polres Nabire dan anggota Polisi masih berjaga-jaga di area pasar Karang Tumaritis Nabire. (*)