Ingat, Lanny Jaya bukan milik satu marga

Tiom, WAGADEI –  Kehadiran kabupaten Lanny Jaya, provinsi Papua Pegunungan  guna mendapatkan kesempatan dalam memimpin daerah, bukan digonta-ganti oleh satu marga dalam pembangunan roda pemerintahan yakni dari penjabat bupati ke penjabat bupati lain diberikan kepercayaan satu marga saja oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Mewakili masyarakat Lanny Jaya Nius Kogoya menegaskan Pejabat Bupati Lanny Jaya  baru yang akan mengantikan almarhum Doren Wakerkwa harus orang baru, bukan lagi marga Wakerkwa pasalnya dari distrik Beam sampai Kuyawage tidak boleh terjadi diskriminasi dalam menjadi Pejabat Bupati Lanny Jaya. 

“Pak Petrus Wakerkwa ditunjuk sebagai Pejabat Bupati tahun 2022-2023, setelah dievaluasi oleh pihak berwenang terbukti hasil kinerjanya kurang baik sehingga digantikan kakanya Doren Wakerkwa, namun meninggal dunia. Sekarang Petrus Wakerkwa sekda definitif sudah menjadi Plh Bupati,” Nius Kogoya didepan ASN usai apel di kantor Bupati Lanny Jaya baru-baru ini. 

Kabupaten Lanny Jaya bukan untuk kepentingan orang tertentu namun kepntingan semua orang Beam sampai Kuyawage. 

“Sebagai bapaknya orang Lanny Jaya, datangkan ke kabupaten Lanny Jaya bukan untuk kepentingan adik, kaka atau keluarga tertentu jika hanya satu marga yang ingin jadi pemimpin silahkan bagun di kampungnya,” katanya tegas. 

Ia menegaskan, tidak lagi menunjuk Plh. Bupati Lanny Jaya atau Sekretaris Definitif Lanny Jaya menjadi Pejabat Bupati Lanny Jaya.

“Petrus Wakerkwa tetap jadi Sekda, jangan lagi jadi Pj. Bupati Lanny Jaya karena kinerja selama Pj hasil memalukan dan terjadi pertumpahan darah masyarakat tak berdosa,” katanya. 

Selain itu, kata dia, selama ini pembangunan Kabupaten Lanny Jaya tak merata dan tak ada keterbukaan terhadap pengunaan anggaran. “Anggaran milyaran rupiah dikemanakan, apakah bangun rumah dinas, bangun kantor dinas, air bersih?,” katanya bertanya.

“Kebutuhan mendasar tak sentuh selama ini, kemudian anggaran dikemanakan. Dengan tegas tolak Petrus Wakerkwa jadi Pj Bupati maupun OPD Lanny Jaya kecuali orang baru di luar Lanny Jaya,” katanya. 

Kantor akan dipalang jika, permintaan pusat, pemerintah provinsi, masyarakat Lanny Jaya akan menunggu PJ Bupati baru. 

Tindak lanjut aspirasi telah bertemu Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai di Wamena. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *