Agar terkontrol, mahasiswa Teologia bentuk wadah bernama KTM

Nabire, WAGADEI – Mahasiswa-mahasiswi komunitas Teologi Meepago yang disingkat KTM di Papua Tengah melaksanakan kegiatan rapat istimewa yang pertama di aula STA Tapioka, Nabire Papua Tengah pada hari Rabu, (18/10/2023).

KTM mengawali rapat itu dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Ev. Martinus Gobai dengan tema “satukan perbedaan pelihara persatuan”.

Formatur rapat istimewa KTM Nopian Viktor Kadepa mengatakan kegiatan itu membahas dan mengesahkan profil dan logo wadah itu sebagai gambaran besar.

“Kami juga melahirkan badan pengurus, ketua atas nama Yubelian Nawipa dan wakilnya Beni Pigai. Sekertaris Pince Degei dan wakilnya Alfons Nawipa. Sebagai bendahara Yakob Nawipa dan wakilnya Yulinda Nawipa,” ujarnya.

Menurut dia, dengan adanya wadah itu pihaknya bisa kontrol dengan baik sesuai prosedur yang ada dalam organisasi tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada rekan-rekan sekerja dan senior junior yang sudah konsentrasi secara kolektif bersama maksud dan tujuan untuk menyukseskan kegiatan rapat istimewa ini,” kata Kadepa.

Diharapkan harus tingkatkan karena masa depan ada menanti pihaknya untuk menduduki baik di organisasi gereja bahkan juga di birokrasi pemerintah.

Fredi Kedepa, salah satu senior mengatakan, ketika pihaknya masih dalam status mahasiswa tidak membuktikan salah satu hal.

“Sebab seketika seorang pria yang bisa membuktikan sala satunya kegiatan dia disebut pria yang jantang,” ucapnya.

Bahwa, lanjut dia, usai dari pendidikan ada bahan cerita yang bisa ditukar berpendapat opini dengan rekan sekelompok akan seimbang ketika anda memberikan pandangan pengalamannya,” ujarnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *