Tigi, (WAGADEI) – Dewan pengurus daerah perkumpulan penyadang disabilitas Indonesia ( DPD – PPDI ) Provinsi Papua Pegunungan melihat selama ini kondisi Kabupaten Jayawijaya, ibukota provinsi Papua Pegunungan tidak seperti biasanya, tetapi tahun ini beberarapa bulan belakangan situasi keamanan sudah tidak aman lagi.
Maka, ketua DPD-PPD Sepi Wanimbo meminta pemkab Jayawijaya dan stakeholder harus ciptakan kedamaian di Wamena. Menurut ia, situasi hampir setiap waktu selalu terjadi masalah pembunuhan, tambrak lari, kecelakaan karena minum minuman keras dan lain-lain.
“Sehingga masyarakat mau melakukan aktivitas sehari-hari seperti ke kantor, ke pasar, ke kebun dan usaha lainnya macam tidak nyaman, tidak bebas, trauma,” kata Sepi Wanimbo.
Ia mengatakan, semua pihak bisa melihat dulunya sekitar pukul 17 hingga pukul 21 malam aktivitas jualan, berdagang masih saja nyaman, tetapi saat ini sudah masuk jam 6 sore semua rakyat takut aktivitas karena kondisi tidak seperti dulu lagi.
Kondisi ini harus bekerjasama semua pihak yang terdiri dari pemerintah daerah, DPRD, pihak gereja, dan para anggota keamanan TNI dan Polri tidak boleh memilih diam serta jangan berpura-pura.
“Itu kurang baik, karena ada rakyat maka ada pimpinan di berbagai lembagai ini. Maka setiap pimpinan harus ciptakan kedamaian, dan melihat kondisi yang dirasakan oleh rakyat kecil ini,” katanya.
Ketika seluruh stakeholder Bersatu, ia meyakini pasti semua rakyat lakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman, aman dan damai. “Tetapi kalau tinggal diam, sayang itu rakyat akan terus korban,” ucapnya.
Ia juga meminta kepada para pemuda yang selalu pesta minuman keras (miras) sejenis alkohol 70 persen agar segera berhenti dan menjaga diri lalu mengejar masa depan yang baik.
“Bagi rakyat sesama orang papua yang hidup di negeri ini kita bersatu, bergandengan tangan ciptakan kedamaian ini dengan baik. Karena orang lain tidak akan datang menciptakan kedamaian di daerah kami wilayah Lapago yang kami cintai ini,” katanya. (*)