Nabire, (WAGADEI) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya, Papua Tengah akhirnya telah memenuhi janji yang disampaikan kepada masyarakat saat syukuran di lapangan sepakbola Yokatapa pada awal Januari 2023 lalu dengan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) sembilan bahan pokok (sembako) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada masyarakat penerima manfaat.
Penyaluran BLT sembako dari Pj Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, Oni Dendegau kepada masyarakat diselenggarakan pada 22 Maret 2023 di Kantor Distrik Sugapa, Intan Jaya yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis dari Pj Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau kepada tim pendamping untuk disalurkan kepada masyarakat.Turut disaksikan Asisten II Setda Intan Jaya, Kepala Bapeda Kabupaten Intan Jaya, Kapolres Intan Jaya yang diwakili oleh Kabag Oops Polres Intan Jaya, Danramil Sugapa, Perwakilan Kepala Distrik Sugapa dan seluruh masyarakat distrik Sugapa.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya, Oni Dendegau mengatakan, BLT Sembako dari Kemensos RI bagi masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat.
“BLT dari Kemensos disalurkan lewat Kantor Pos Nabire kepada Pemerintah Kabupaten Intan Jaya. Dan pada 22 Maret 2023. Kantor Pos Nabire sebagai penyalur BLT telah serahkan BLT kepada Pemerintah Kabupaten Intan Jaya pada 20 Maret 2023. Pada hari ini (22 Maret) BLT telah diserahkan langsung oleh Pj Bupati Kabupaten Intan Jaya kepada tim untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat Distrik Sugapa oleh Pj Bupati Kabupaten Intan Jaya. BLT yang kami bagikan kepada masyarakat pada hari merupakan BLT Sembako tahap pertama yaitu untuk triwilan Pertama (Januari – Maret 2023),” kata Oni Dendegau kepada wagadei.id melalui keterangannya, Senin, (27/3/2023).
Semenjak dana BLT Sembako, kata Oni, pihaknya salurkan secara simbolis oleh Pj Bupati pada Rabu 22 Maret 2023 lalu, tim dari Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan BLT Sembako kepada masyarakat yang tersebar di delapan distrik, antara lain distrik Sugapa, Hitadipa, Agisiga, Ugimba, Tomosiga, Homeyo, Wandae dan Biandoga.
Pj Bupati Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau, ST di hadapan masyarakat Intan Jaya menjelaskan, BLT Sembako dari Kemensos yang disalurkan lewat kantor pos Nabire. Selanjutnya disalurkan kepada penerima manfaat yang namanya telah terdaftar.
“Kementerian Sosial telah titip bantuan BLT Sembako di Kantor Pos Nabire dan telah diserahkan kepada pemerintah untuk disalurkan kepada masyarakat Intan Jaya. Asisten II mewakili Pemerintah Daerah telah menerima BLT Sembako dari Kantor Pos dan telah diserahkan kepada Dinas Sosial untuk disalurkan kepada masyarakat. Maka pada hari ini kita sama-sama menyaksikan penyerahan bantuan BLT,” kata Apolos Bagau.
Pj Bupati mengatakan, seharusnya masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bisa menerima BLT sembako lewat kantor Pos, tetapi karena di Kabupaten Intan Jaya belum ada kantor Pos, maka kantor Pos Nabire titip BLT agar diserahkan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima yang mempunyai KTP.
“Yang belum punya data, kita harus berusaha. Masyarakat harus punya KTP. Kami minta supaya masyarakat harus rekam KTP,” katanya.
Pj Bupati juga menjelaskan, jumlah dana bantuan BLT sebelumnya dan jumlah BLT yang akan diserahkan pada hari ini berbeda. Karena pada penyaluran BLT pada tahun 2023 pemerintah pusat hanya anggarkan untuk BLT Sembako.
“BLT BBM tidak dianggarkan untuk tahun 2023 sehingga hal ini menyebabkan jumlah anggaran yang disediakan Kementerian Sosial untuk diserahkan kepada masyarakat tidak seperti sebelumnya,” ujarnya.
Dikatakan, sebelumnya setiap pencairan BLT berjumlah lima miliar. Tetapi karena bantuan sosial pada tahun 2023 ini sudah turun. “Jadi saat ini mungkin BLT yang disalurkan kepada masyarakat penerima tiga miliar lebih. Karena kementerian sosial tidak memasukan BLT BBM,” katanya.
Menurut dia, penyaluran BLT kepada masyaraka yang langsung diserahkan secara simbolis pada saat ini merupakan upaya Pj bupati untuk memenuhi janji di hadapan masyarakat Intan Jaya pada awal Januari lalu.
“Pada saat kami umumkan pertama bahwa BLT Sosial harus sampai kepada masyarakat, mau tidak mau dan suka tidak suka harus sampai di masyarakat. Maka pernyataan saya itu secara simbolis saya serahkan langsung di distrik Sugapa. Secara simbolis saya serahkan sesuai dengan komitmen kita,” ungkapnya.
Pj Bupati meminta agar setelah secara simbolis BLT diserahkan, harap supaya tim yang sudah didpercayakan segera turun ke lapangan dan serahkan kepada masyarakat penerima manfaat.
“Tim yang sudah ada harus turun ke masyarakat dan serahkan kepada masyarakat yang punya KTP dan sudah terdata sebagai penerima manfaat dari Kemensos RI. Maka pada saat ini kami ingin buktikan pernyataan saya saat syukuran di awal Januari 2023 lalu,” katanya.
Pj Bupati Intan Jaya menegaskan, saat ini penyaluran BLT Bansos pemerintah telah menyatakan dan mewujdukan komitmennya, sehingga pada penyaluran dana desan juga akan demikian.
“Ini penyaluran dana BLT Kemensos, saat penyaluran dana Desa juga kita harus turun ke distrik dan serahkan kepada masyarakat,” kata Bagau.
Lanjut Pj Bupati, ia meminta agar tim harus serahkan kepada mereka yang wajib menerima. Masyakat yang lain, tolong usahakan KTP.
“Tahun-tahun yang akan dating, kami berharap supaya semua masyarakat semua terima dan rasa,” harapnya.
Kapolres Intan Jaya, yang diwakili Kabag Oops Polres Intan Jaya, mengharapkan supaya masyarkat dapat menerima bantuan ini, walaupun nilainya kecil tetapi bermanfaat bagi penerima.
“Kiranya bantuan ini masyarakat dapat betul-betul menafaatkan bantuan ini. Kami harapkan agar mereka yang dipercayakan dapat menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat. Kami juga berharap agar masyarakat dapat merekam KTP,” ujarnya. (*)