Wamena, (WAGADEI) – Pemuda Gereja baptis Papua meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tetap mengedepankan rasa kemanusiaan dalam penanganan kasus korupsi terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe.
“Utamakan kesehatan pak Lukas Enembe. Gubernur Papua dalam keadaan sakit sehingga diberikan ruang untuk melakukan pengobatan di Singapura,” kata Pemuda Gereja Baptis se Tanah Papua, Akia Wenda, Rabu (11/1/2023).
Ia menduga ada program Jakarta tidak didukung oleh Lukas Enembe sehingga diperlakukan cara yang tidak manusiawi.
“Lukas Enembe punya hak atas kesehatanya, semua elemen bermain dengan segala kepentingan untuk habiskan pak Lukas,” katanya.
Penyidik KPK, Selasa, (10/1/2023) mengamankan tersangka kasus gratifikasi Lukas Enembe di Jayapura.
Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperhatikan kondisi kesehatan kliennya setelah dijemput paksa di Kota Jayapura, Papua, pada Selasa (10/1/2023) siang.
Diketahui, KPK mengamankan Gubernur Papua Lukas Enembe di sebuah restoran yang ada di Distrik Abepura, Kota Jayapura, dan kemudian menerbangkannya ke Jakarta.
“Kami minta kesehatan Pak Gubernur juga dipertimbangkan oleh KPK,” ujar anggota THAGP Petrus Bala Pattyona, di Jayapura, Selasa.
Menurut dia, dengan kondisi kesehatan seperti itu, Lukas Enembe tidak bisa melakukan aktivitas secara mandiri. “Pak Lukas ini harus didampingi keluarganya untuk beraktivitas,” kata dia. (*)