Nabire, (WAGADEI) – Sejumlah ruas jalan telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai seperti jalan yang menghubungkan antar distrik maupun kampung serta jalan trans keliling Kabupaten Dogiyai.
Namun ruas jalan itu telah diabaikan oleh Pemerintah begitu saja, tak diperhatikan baik, jalan rusak banyak, terutama jalan yang menghubungkan antara kampung Yegoukotu dan kampung Abouyaga di Distrik Mapia Barat.
“Ini sangat mempengaruhi lalu lintas warga di empat distrik, terutama masyarakat Sukikai Selatan dan Piyaiye. Untuk itu pemerintah daerah Dogiyai harus perhatian jalan yang sudah bangun. Jangan hanya tahu buka jalan baru lalu yang sudah lama dibangun dibiarkan begitu saja. Pemda harus buka mata bangun daerah dengan hati,” kata Hubertus Gobai, salah satu mahasiswa asal Dogiyai, Jumat, (6/1/2023).
Gobai mengaku, jalan itu sering dihantam banjir, selain itu longsor juga sering terjadi akibatnya warga masyarakat Sukikai Selatan dan Piyaiye merasakan kecapean akibat harus berjalan kaki.
“Jalan ini sering dihantam banjir. Selain itu, jalan ini juga sering sekali longsor akibatnya jalan ini rusak parah. Distrik yang jauh dari kabupaten yakni distrik Mapia Barat, distrik Piyaiye, distrik Sukikai Selatan. Masyarat harus berjalan kaki melintas jalan yang cukup jauh, jadi pemerintah kabupaten Dogiyai harus perhatikan jalan yang makin harus makin parah itu,” kata dia.
Kondisi ini sudah lama dikeluhkan oleh warga masyarakat, untuk itu Gobai berharapkan agar pemerintah Dogiyai membuka mata terhadap kesulitan transportasi yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Gobai juga meminta perusahaan yang dapat “makan” dari Pemda Dogiyai untuk membuka mata terhadap masyarakat yang kesulitan saat ini.
“Perusahaan yang sudah dapat uang dari pemerintah Dogiyai agar segera melakukan membangun pengaspalan dari Modio sampai Abouyaga,” ujarnya.
Akibatnya angkutan umumpun tak banyak yang masuk ke daerah tersebut. (*)
