Perkuat bapok buat Noken, Wahli Papua Bantu Orpa di Nambrong

Foto bersama usai menyerahkan bibit dan alatv kerja oleh Walhi Papua kepada Organisasi Perempuan Adat (Orpa) di Nambrong Lembah Grime Nawa, Kabupaten Jayapura - Wagadei/Yulianus Magai

Jayapura, (WAGADEI) – Organisasi Perempuan Adat atau Orpa yang berasal dari wilayah Nambrong di lembaga Grime Nawa, Kabupaten Jayapura, Papua telah terima langsung bantuan berupa bahan penanaman dan alat kerja. Bantuan itu diberikan langsung oleh Wahana Lingkungan Hidup atau WALHI Papua. Pemberian itu guna mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif terutama dalam hal menanam makhota dewa dan melinco, sebab kedua bahan ini adalah bahan pokok (bapok) pembuatan noken.

Wirya Supriadi, penggerak Walhi Papua mengatakan, organisasi perempuan adat memiliki 29 kelompok kerja yang tersebar di 32 kampung di wilayah suku Nambrong yang berada di tiga distrik Nimbokram dengan sembilan kampung.

“Saat ini di lembah Grime Nawa merupakan wilayah kerja kami. Kami sedang menghadapi masalah yaitu tempat kami mengambil bahan pokok untukm membuat Noken diambil oleh PT Permata Nusa Mandiri (PNM). Perusahaan ini diberi izin oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan perusahaan ini ambil 32 ribu hectare tanah yang sudah diambil perusahaan ini. Padahal berada di perkampunga,” katanya. jadi kami merasa bahwa ketika Walhi Papua memberikan bantuan kepada kami di mana tempat tempat Yang kami bisa Tanam akan kami Tanam selain di kebun” katanya, Sabtu, (31/12/2022) kemarin.

Wirya mengatakan, bantuan ini tak terlepas dari dukungan dari Walhi Nasional bahwa pihaknya telah melihat dan membantu organisasi perempuan adat yang ada di lembah Grime Nawa.

“Bantuan berupa peralatan dan bibitan yang dilakukan Walhi Papua dengan dukungan Walhi Nasional, tentu kami berharap kepada masyarakat Nambrong, khususnya dari organisasi perempuan adat memperkuat wilayah kerja mereka yang saat ini ada dalam areal konsesi PT PNM,” ujarnya.

Salah satu langkah mempertahankan wilayah adat mereka lanjut dia, dengan mengembangkan bantuan yang diberikan pihaknta bisa berkontribusi positif di sektor ekonomi walaupun bantuannya terbilanf cukup kecil. “Yang penting bisa memberikan dampak yang panjang,” ucapnya.

Pihaknya beralasan mendorong Orpa mulai menanam mahkota dewa dan melinco ini karena bahan untuk anyam noken tersebut semakin hari semakin hilang lantaran penambangan hutan yang terus terjadi di daerah itu.

“Sehingga kami mendorong organisasi perempuan adat dan memberikan contoh terbaik untuk bahan bahan seperti ini harus ditanam di kebun yang ada. Nah lebih bagus lagi di halaman rumah agar bahan untuk buat noken tidak punah atau hilang sisi lain juga kami menanam ini agar perempuan tidak susah mencari bahan utama pembuatan noken,” katanya.

Ketua Organisasi Perempuan Adat (Orpa) Nambrong di lembaga Grime Nawa, Kabupaten Jayapura, Rosita Tecuari mengatakan, bantuan itu harus ada keberlanjutan dukungan karena wilayah kelola rakyat yang dimilik sedang terancam oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit PT PNM di Lembah Grime Nawa.

“Organisasi perempuan adat, kami bekerja sebagai melindungi budaya, adat dan tanah, hutan dan manusia yang ada di wilayah lembah Grime dan tanah Papua,” katanya.

Ia mengaku, dari hasil pembuatan Noken pihaknya menjual lalu mengisi kebutuhan keluarga di dalam kehidupan sehari-hari. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan