Kembangkan usaha tani, Dishapan Deiyai salurkan bibit sayuran dan alat kerja

Waghete, WAGADEI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai, Papua Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan (Dishapan) telah berhasil menyalurkan bibit-bibit sayuran dan sejumlah alat-alat kerja kepada masyarakat Deiyai pada hari Jumat, (20/9/2024).

Pembagian bibit sayuran dan alat-alat kerja kepada 160 orang keluarga petani difokuskan pada dua distrik, yakni Tigi Timur dan Tigi Barat.

“Pembagian bibit sayur di dua kampung Edagotadi di distrik Tigi Timur sebanyak 80 keluarga petani penerima bibit sayur dan alat-alat kerja. Dan distrik Tigi Barat difokuskan di kampung Ayatei 80 keluarga petani penerima bibit sayur dan alat-alat kerja,” kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Deiyai, Yulianus Maday, S.Th, M.Pd.

Menurut Maday, pembagian bibit dan alat kerja dalam rangka pencapaian visi Indonesia maju, provinsi Papua Tengah dan kabupaten Deiyai sejahtera,

“Jenis-jenis sayur dibagikan antara lain: bibit sayur wortel 700 bungkus, bibit sayur sawit 700 bungkus, bibit sayur Kol 700 bungkus, bibit sayur labu 500 bungkus, bibit sayur seledri 500 bungkus, bibit sayur bayam 700 bungkus ditambah dengan alat-alat kerja 160 buah, sikop 100 buah dan Linggis 60 buah. Dikasih bibit sayur pada dua kampong tersebut sesuai Kondisi tanah, memiliki potensi ungulan komuditi sayur-sayuran pangan keluarga (Ooda Owaada),” ungkapnya.

Menurut dia, pemberian yang diperuntukan kepada masyarakat merupakan menyediakan dari Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Stepanus Mote melalui pihak ketiga.

“Dan saya Yulianus Maday, S.Th; M.Pd selaku Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan lanjutkan pembagian pembibitan sayur kepada masyarakat Deiyai,” katanya.

Ia mengharapkan agar masyarakat dapat mengembangkan pangan ekonomi keluarga dan tingkatkan usaha tani sayur-sayuran untuk kedepan.

“Hasilnya bisa mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan berumahtangga (kesehatan, pendidiakan, ekonomi, pembangunan fisik, dan sosial budaya keluarga),” ujarnya.

Saat panen, Maday meminta kepada penerima manfaat segera melapor ke pihaknya pada jam-jam kerja untuk mengetahui sebagai bukti hasil kemajuan petani keluarga selain kunjungan kerja OPD terkait.

“Maka bisa terlihat tolak ukur pencapaian kinerja OPD di bidang ketersediaan pangan,” ujarnya.

Ia menyarankan kepada masyarakat tolong tingkatkan pengetahuan bercocok tanam dengan cara mengikuti melalui dinas terkait, dan mengikuti YouTube di internet sambil mencoba mengembangkannya.

“Doa kami masyarakat keluarga petani Deiyai bermental kerja untuk menjadi tuan diatas negerinya sendiri. Kita pemerintah Daerah dan masyarakat bersama mempertahankan pangan keluarga kabupaten Deiyai menuju Deiyai sejahtera. Kepuasan anda adalah kepuasan kami,” ungkapnya tegas.

Hal itu merupakan perwujudan dari motto pihaknya: “Dipanggil untuk Bekerja memberi buah. Hidup untuk kerja, Kerja untuk hidup. Dan Makan untuk hidup, hidup untuk makan.”.

Kedepan, Maday menegaskan, demi keadilan dan pemerataan serta sesuai potensi masyarakat, komoditi sayur dan sesuai kondisi tanah, pihaknya bakal membagikan lagi.

“Distrik lain termasuk kampung Debei di lain waktu,” ucapnya. (*)