60 Orang Ikut Pelatihan Protokoleran dan Peliputan Humas Pemda Paniai

PANIAI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai melalui Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah (Humas Setda) mengadakan kegiatan pelatihan protokoleran dan peliputan di lingkungan Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dilaksanakkan selama tiga hari dimulai pada hari Selasa, 30 April sampai pada Jumat, 3 Mei 2024 dengan jumlah peserta pelatihan 50 orang dari setiap dinas, kantor, bagian  dan distrik. Setiap peserta pelatihan masing–masing dua peserta, kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan Bupati lantai dua. Kegiatan pelatihan tersebut  dibuka oleh Penjabat (Pj)  Bupati Kabupaten Paniai, Denci Meri Nawipa, S.IP.

Adapun kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari itu diantaranya pelatihan protokoleran dan peliputan. Dalam kegiatan pelatihan itu disampaikan oleh tiga pemateri yaitu Abeth You sebagai wartawan Jubi, Nataniel Pigai selaku Kasubag Peliputan Pemberitaan Humas Setda Paniai dan Priska You, S.STP selaku Kabag Humas Setda Paniai masing-masing berfokus pada cara penulisan narasi berita.

Dalam penulisan narasi berita ini, menurut Abeth You mengatakan bahwa dalam pelatihan ini saya menyampaikan cara menulis berita dan mengenal berita dari media cetak, elektronik dan internet menuju pada proses mengenal rumus 5W+1H supaya mengerti oleh peserta pelatihan.

“Saya memberikan apresiasi kepada peserta atas keterlibatan respon mereka dari masing-masing dinas bukan hanya staf Humas supaya kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah bisa terupdate dan diikuti dunia luar,” kata Abeth You.

Ia mengatakan, peserta bisa menjadi jendela dunia melalui masing-masing dinas, kantor, bagian dan memberikan informasi aktual. Supaya apa yang dilakukan dipublikasikan melalui media massa yang disiapkan oleh Pemerintah.

Pelatihan penulisan narasi berita yang baik itu, lanjut dia, sangat penting supaya setiap informasi kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing dinas, kantor, bagian dan distrik selalu tersampai kepada publik karena kurangnya memahami menulis narasi berita yang baik.

Sementara Kabag Humas Setda Paniai, Priska You, S.STP menjelaskan, tugas pokok Humas dan Protokol Setda  adalah cerminan daripada suatu kabupaten. Jadi salah satunya adalah membuat agenda dari seorang Pejabat. Dan yang lainnya juga meliput berita, menaikkan di media massa yaitu suatu pembangunan yang ada di Kabupaten Paniai.

“Humas sebagai wartawan pemerintah kabupaten Paniai, pembangunan yang sudah ada saja yang diinformasikan dan berbagi beda dengan wartawan umum. Kalau wartawan umum apa saja ia bisa liput dan naikan di media apapun. Tetapi kalau Humas Pemda Paniai, pembangunan atau kegiatan yang sedang berjalan saja. Jadi agenda daripada pejabat yaitu Bupati dan Wakil Bupati, kami yang agendakan. Baik itu kegiatan yang ada di kabupaten, distrik maupun apa saja,” kata Priska You.

Menurut Priksa, tujuan dari pelatihan ini adalah kami menilai bahwa tenaga dari pada Humas Setda Paniai baik itu bagian peliputan dan protokol minim. Oleh karena itu kami mengundang dari Dinas, Badan, Bagian maupun Kantor dan Distrik. Sehingga jika ada kegiatan-kegiatan apapun di dinasnya atau kantornya atau bagiannya atau distriknya, mereka bisa tanggungjawab di sana. Jadi mereka itu adalah kaki tangan daripada kami.”

Menurut dia, sekitar 60-an orang ikut kegiatan tersebut, padahal sebelumnya diperkirakan hanya mencapai 50-an, tetapi ia sangat bangga dan terima kasih kepada utusan dari Dinas, Badan, Kantor dan Distrik serta peserta yang datang sangat antusias.

“Tujuan dari saya apapun kegiatan yang akan dilakukan di masing-masing Dinas, Badan, Kantor maupun Distrik atau Bagian tetap akan koordinasi dengan kami. Mereka sudah ambil gambar atau apa, mau naikan berita di TVRI atau Youtube tetap mereka akan koordinasi dengan kita. Karena mereka adalah bagian kaki tangan dari kami Humas.

Kasubag Peliputan dan Pemberitaan Natan Pigai yang juga sebagai pemateri pada kegiatan itu menyatakan, materi yang disampaikan berkaitan antara perbedaan menulis audio visual dengan teks biasa.

“Itu memang sedikit berbeda, di audio dengan visualnya. Yang membedakan penulisannya di situ, memang ada sistem penulisan untuk audio visual itu sedikit beda seperti di media cetak, majalah, karena melihat durasi waktu. Karena kita menulis untuk media TV ini, kita menulis untuk bagaimana merebut perhatian pendengar, atau orang yang sedang menonton dengan judul yang menarik. Jadi yang membedakan kita menulis teks di majalah dengan TV itu adalah audio dengan visualnya,” katanya.

Penulisan teks, kata dia, pasti dicover dengan foto, kalau di media tayangan harus ada gambar hidup dengan suaranya. “Itu yang membedahkan cara menulis di TV, dengan menulis di media cetak atau majalah,” katanya.

Natan berharap, kedepan kalau ada kesempatan lagi, Humas pasti melakukan pelatihan kurang lebih satu minggu, supaya bagaimana peserta ini bisa menyerap dengan benar, cara menulis berita untuk TV atau pun radio.

“Bagian Humas Setda Paniai ini agar supaya di mana teman-teman ini juga dapat menulis berita dengan baik. Yang akhirnya akan membantu tugas dan fungsi pokok kami pemerintah daerah kabupaten paniai, khususnya dibagian peliputan dan pemberitaan,” katanya.  (Peserta Pelatihan Keprotokoleran dan Peliputan Bagian Humas di Lingkungan Pemda Paniai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *